Sebanyak 47 Guru Non Sertifikasi Terima Dana Zakat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banyumas – Senyum bahagia terpancar dari wajah  para guru saat menerima bantuan. zakat  yang  dibagikan  melalui  Unit Pengumpul Zakat (UPZ)  Kankemenag Banyumas pada hari Selasa (31/01) kemarin. Zakat diberikan kepada 47 guru non PNS  yang belum menerima sertifikasi guru. Pentasharufan zakat bertempat di dua tempat yaitu MIMA 2 Kaliwedi Kecamatan Kebasen  dan  MI Pasinggangan Kecamatan Banyumas. Hadir dalam acara pentasaharufan tim UPZ Kankemenag Banyumas, Pengawas PPAI wilayah Kebasen dan Banyumas, Kepala Madrasah, dan guru-guru penerima zakat.

“Ini merupakan pentasharufan dana zakat yang terkumpul di UPZ pada semester 2 tahun 2016. Perolehan dana zakat tahun 2016 sekitar 1 milyar dimana 60 persennya disetor ke BAZNAZ Kabupaten Banyumas dan 40 persen lagi ditasharufkan  langsung kepada yang membutuhkan,” jelas Kasi PHU sekaligus Wakil Ketua UPZ, Amirudin dalam sambutannya.

Masih menurut Amirudin, selain dibagikan kepada guru non PNS, zakat juga dibagikan kepada guru-guru TPQ di lima kecamatan, warga masyarakat kurang mampu, dan bina lingkungan seperti penjaga kantor, satpam, tukang becak, dan pedagang koran. Amirudin menambahkan bahwa pentasharufan zakat ini sebagai bukti kepedulian Kemenag kepada masyarakat dan guru-guru non PNS. Beliau meminta guru-guru agar mengabdi dengan maksimal, apalagi sekarang dengan adanya era globalisasi dimana anak didik perlu dibentengi dengan  nilai-nilai agama.

“Terima kasih kepada guru-guru yang selama ini dengan ikhlas memberikan pengabdian  kepada anak didik khususnya di wilayah kecamatan Kebasen dan Kecamatan Banyumas. Jangan berpuas diri dulu dengan ilmu yang dimiliki, tetapi selalu tingkatkan kemampuan khususnya di bidang ilmu agama dan  keagamaan dengan didukung pemanfaatan teknologi informasi,” ujar Amirudin mengakhiri sambutan.

Sebelumnya juga telah dilaksanakan pembagian zakat bersamaan dengan momen Bhakti Sosial dalam rangka memeriahkan HAB ke-71 Kemenag kepada warga masyarakat Kecamatan Tambak, guru-guru TPQ Kecamatan Rawalo, dan Guru RA Perwanida. (hk/bd)