Boyolali – Perhelatan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) yang berlangsung dari mulai 16-19 Juli 2017 di Asrama Haji Donohudan, Boyolali menjadi saksi bisu atas keberhasilan Bayu Safura, siswa MAN Cilacap yang pemalu dan pendiam ini menghantarkannya menjadi yang terbaik pada cabang tenis meja putra dengan menumbangkan wakil dari utusan Kabupaten Pati.
Pertandingan ini sendiri diikuti oleh 34 kabupaten di seluruh Jawa Tengah. Dengan menggunakan sistem gugur. Kabupaten Cilacap yang berada pada urutan terakhir mendapat bye pada babak pertama. Pada pertandingan perdana dibabak kedua Bayu, melawan wakil Kabupaten Batang dilalui dengan cukup mulus dengan skor 3-0. Babak selanjutnya dia menghadapi lawan dari Kabupaten Wonosobo juga dengan skor yang sama. Pada perempat final pun masih dilalui dengan mudah melawan Kota Semarang juga dengan skor yang masih sama, 3-0.
Masuk babak semi final mulai mendapat perlawanan yang sengit dari perwakilan Kabupaten Karanganyar. Meski set pertama dimenangkan Bayu, tapi pada set kedua diambil oleh lawan. Namun, set ketiga dan keempat tidak diberikan ampun disapu bersih dengan skor 3-1.
Perlawanan yang menegangkan adalah ketika masuk final berhadapan dengan perwakilan Kabupaten Pati. Bagaimana tidak, musuh yang dihadapinya adalah yang telah dua kali mengalahkannya pada ajang Kejurda dan POSPEDA (Pekan Olahraga Seni Pesantren Daerah). Set pertama Bayu sanggup menggilas dengan skor 11-9. Set kedua dia ditakhlukan dengan skor 2-11. Set ketiga pun diambil dengan telak pihak lawan 5-11.
Dalam kedudukan skor sementara 2-1, yel-yel dan dukungan yang menggila membuat Bayu bangkit dari ketertinggalannya. Akhirnya set keempat musuh sanggup ditakhlukan dengan 11-9. Paling menegangkan ketika masuk set penentuan, dia tertinggal perolehan angkanya 1-2. Selanjutnya hanya mengejar tipis dengan nilai 2-4, mengejar lagi dengan 6-8, kemudian menyamakan kedudukan 8-8, tertinggal lagi 8-10. Bayu mampu menepis ketertinggalan 9-10 sampai akhirnya menyamakan 10-10, terjadi deuce. Namun, berkat kesabaran Bayu dua nilai akhir sanggup direbutnya karena nafsu lawan yang ingin membunuh dan mengakhiri berbuah petaka. Dua kali bola keluar, dan sempat wasit masih ingin melanjutkan pertandingan dikira belum selesai. Teriakan dan sorak sorai pecah di tengah lapangan menyambut kemenangan Bayu. Yel-yel Bayu..Bayu..Bayu bergemuruh mengakhiri kemenangan yang mengharukan menghantarkan Cilacap mendapatkan Juara I cabang Tenis Putra se-Jawa Tengah. (Agus Sukowo/bd)
