MAN 1 Cilacap Gelar Simulasi UN Online

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Cilacap – Sebanyak 310 siswa MAN 1 Cilacap mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer(UNBK) yang terdiri dari 132 siswa XII-IPA, 86 siswa XII-IPS, 58 siswa jurusan Bahasa dan 34 siswa jurusan Keagamaan. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari sejak Senin-Rabu(13-15/11).

“Dasar pelaksanaan UNBK mengacu pada pengumuman Puspendik tentang jadwal simulasi satu UNBK 2018 untuk SMP/MTs/SMA/MA dan SMK pada tanggal 22 September 2017. Maksud dan tujuannya; 1). Untuk mengetahui kesiapan alat dan sistem UNBK, 2). Untuk mengetahui dan melatih kesiapan calon peserta dalam menghadapi UNBK”, tukas Agik Tusanawati selaku Wakamad Kurikulum.

Simulasi menempati tiga ruang yang dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama berlangsung dari pukul 07.30 -09.30. Untuk yang kedua dari 10.30 berakhir pukul 12.30. Sedangkan sesi ketiga berlangsung mulai pukul 14.00-16.00, rencananya akan dilaksanakan hingga tiga kali.

Mata pelajaran yang diuji cobakan kelas IPA yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan mata pelajaran peminatan (Biologi, Fisika, Kimia). Kelas IPS antara lain Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika ditambah mata pelajaran peminatan (Geografi, Ekonomi, Sosiologi). Jurusan Bahasa meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan peminatan (Bahasa Perancis, Antropologi dan Sastra Indonesia). Untuk Keagamaan mapelnya antara lain Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan mapel peminatan Tafsir, Fikih dan Hadits.

“Guna mendukung keberhasilan UNBK, MAN 1 Cilacap mengadakan beberapa persiapan dari ruang, server, komputer/laptop, wifi dan internet.  Bagi peserta ujian diprogramkan pengayaan mapel yang berlangsung dari pukul 14.30-16.00. Selain itu juga akan diadakan uji coba(try out) mapel UN, USBN dan UAMBN ditambah simulasi UNBK yang terjadwal”, tambahnya.

“Harapan madrasah dari kegiatan ini siswa siap menghadapi UNBK dengan perisapan teknis dan mental sehingga bisa diperoleh nilai dengan hasil maksimal dengan meminimalisir kendala-kendala yang ada”, kata Muhadin selaku kepala madrasah. (Agus Sukowo/bd)