BELASAN MADRASAH DI KABUPATEN BREBES RUSAK AKIBAT BENCANA BANJIR DAN LONGSOR

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

BELASAN MADRASAH DI KABUPATEN  BREBES RUSAK

Empat  hari pasca Banjir Bandang dibeberapa Desa di Kecamatan Losari , Jum’at ( 23 /2 ) lalu. Warga mulai bersih bersih . Banjir yang melanda sebagian desa di  Kecamatan Losari tersebut menyisakan lumpur yang mencapai ketebalan 30- 40 centimeter ( cm ) serta trauma yang sangat dalam .

Banjir yang disebabkan oleh adanya titik tanggul sungai Cisanggarung yang berada diperbatasan Provinsi Jawa Tengah ( Jateng ) dan Jawa barat ( Jabar ) yang jebol selain meredam pemukiman juga merendam fasilitas lain seperti pertanian , tempat  Ibadah, pendidikan  dan KUA yang berada di Kecamatan tersebut.. Setidaknya ada 16 Madrasah yang ikut berdampak banjir. Dari 16 Madrsah tersebut ada yang mengalamim kerusakan dan bahkan beberapa alat dan dokumen pendidikan dan dokumen KUA juga ikut rusak akibat tergenang banjir .

Kepala Kantor Kementerian Agama KabupatenBrebes H Mahrus M.Pd I ,  mengatakan ada 4 Raudlatul Athfal ( RA ), 6 Madrasah Ibtidaiyah , 4 Madrasah Tsanawiyah dan 2 Madrasah Aliyah  yang terkena banjir dan diliburkan dalam waktu yang ditentukan tersebut siswa siswi belajar dirumah dan ditempat penampungan , Ke 16 Madrasah tersebut yakni RA Miftahul Ulum Ketanggungan , RA Al Miftah Ketanggungan , RA Al Falah Losari, RA Zahrotul Qoryah Losari , MI Nurul Hikmah Losari, MI Darunnajah Losari MI Nurul Huda Losari MI Jam’iyatul Falah Losari MI Al Wathoniyah Songgom , MI Islmiyah Tonjong , MTs Al Miftah Ketanggungan, MTs Maarif NU Banjarharjo, MTs Nurul Huda Losari MA NU 01 Losari MA NU 03 Pemaron . Adapun kerusakan yang terberat pada MI Darunnajah Babakan Losari dengan perkiraan kerugian Rp 175 Juta rupiah dikarenakan Gedung yang ada diwilayah tersebut Rusak berat , pagar Ambrol , juga RA Miftahul Ulum Jemasih sebesar 200 juta rupiah ( Gedung rusak berat tergerus longsor ) dan Buku AdministrasiRaudlatul Athfal,  Madrasah hanyut , beberapa set komputer rusak.  Sementar itu Kantor KUA Kecamatan Losari yang berada di Wilayah Pantura Kondisinya sangat memprihtikan , beberapa dokumen basah dan yang terparah kondisi lantai belakang jebol hampir roboh.

Lebih lanjut Mahrus juga menjelaskan dari jumlah kerugian atas musibah ini ditaksir secara keseluruhan mencapai 1,5  milyar “ Imbuhnya .

Bantuan terhadap para korban banjir di Kabupaten Brebes, hingga kini masih terus mengalir. Bantuan kemanusiaan yang dikumpulkan melalui Posko tanggap Darurat Banjir dan longsor Kantor Kementerian Agama Kabupaten Breber sejak tanggal 19 Pebruari 2018 sampai dengan saat ini,hampir memenuhi pintu masuk Kantor  Adapun bantuan yang diterima di POSKO Kemenag  berasal dari beberapa sumber , diantaranya dari PD  Ikatan Raudlatul Athfa ( IGRA ) ,  BADKO Taman Penduidikan Al Qur,an dan Madrasah madrasah melalui KKM MI , MTs  dan Unit Pengumpul, Zakat ( UPZ ) yang ada di Kabupaten Brebes,. Semua adalah bentuk dari kepedulian sesama atas musibah banjir dan longsor yang ada di Wilayah Kabupaten Brebes .

 

Bantuan yang ada sudah didistrtribusikan sejak hari kamis tanggal 22 Pebruari.

Bahkan hari ini Rabu 28 Pebruari tim  Kemeng peduli berada diwiyah bencana banjir desa Bojongsari Kecamatan Losari , Salem dan Tonjong Kabupaten Brebes.

 

Mahrus berharap, aksi kemanusiaan Kemenag  peduli itu dapat membantu dan meringankan para korban banjirdan longsor . Menginggat, selama banjir warga membutuhkan bahan makanan, dan setelah banjir mereka membutuhkan alat kebersihan untuk membersihkan rumahnya. "Mudah-mudahan bantuan dari Kan Kemenag Kab Brebes  ini bisa meringankan beban para korban banjir di Brebes,Bantuan yang diberikan pada korban banjir berupa  beras , mie instan ,obat-obatan , susu , baju  ,sayur mayur serta modal usaha bagi  warung yang berada bersebelhan dengan Madrasah dan KUA setempat dengan nilai bantuan sekitar 125 juta rupiah “ sambungnya.

 

  Plt Ka KUA Kecamatan Losari H Imam Gozali menjelaskan Kami masih beryukur beberapa arsip penting yang ada di KUA Bisa terselamatkan , tentu atas kerja dan pengawasan yang ketat dari teman teman pegawai KUA , Imam juga menambahkan seandainya tembok belakang KUA tidak jebol dari bawah mungkin gedung KUA tersebutb sudah ambruk , karena memang kondisinya sudah usang “ tegasnya