Syifa Raih Perunggu Tunggal Putri Di POPDASENI Jateng 2018

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Cilacap – Adalah Aulia Syiffa Apriliani, dara manis yang masih duduk di kelas VI MIN 1 Cilacap kembali mengukir prestasi. Kejuaraan yang dia sabet baru-baru ini adalah peringkat III  cabang tenis meja tunggal putri di Ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah dan Seni (Popdaseni) tingkat Provinsi Jawa Tengah 2018. Sedangkan di cabang ganda putri, dia berhasil menjadi juara I atas nama Kabupaten Cilacap.

Olah raga tenis meja yang dia geluti selama ini mulai merangkak naik ke jenjang yang lebih tinggi. Kesempatannya menuju tingkat provinsi tidak datang begitu saja. Untuk melaju ke jenjang ini, dia terlebih dahulu harus berjibaku pada  Popdaseni tingkat Kabupaten Cilacap. Berbekal pengalamannya, juara yang didapat tidak mengecewakan.

“Target saya sebenarnya juara I, tapi meskipun hanya juara III, saya merasa senang. Sebenarnya secara kualitas permainan, saya merasa tidak kalah jauh dari para pesaing. Saya hanya perlu tingkat konsentrasi yang lebih tinggi lagi agar teknik yang telah diberikan pelatih dapat berjalan baik. Saya mengakui banyak melakukan kesalahan yang tidak perlu. Akhirnya saya harus kehilangan banyak poin. Kedepan saya akan berusaha lebih giat lagi, tentunya dengan penuh ketenangan saat bertanding,”katanya sambil senyum-senyum.

Sementara itu, Kepala MIN 1 Cilacap,  Ellis Satyawati mengatakan, pihaknya selama ini telah melakukan penggemblengan dengan maksimal. Menurutnya, pengaaruh keadaan situasi dan kondisi ketika dilapangan telah mengakibatkan menurunnya konsentrasi. Akhirnya, teknik yang telah diberikan kurang bekerja dengan baik. Walaupun begitu, pihaknya tidak patah semangat dalam memberikan bimbingan dan pelatihan untuk Syiffa.

“Berdasarkan pengamatan saya selama pertandingan, secara di atas kertas kemampuan Syiffa sebenarnya tidak begitu di bawah juara satu maupun dua. Memang kalau belum saatnya menjadi yang terbaik, ada saja faktor yang menghambat. Salah satunya dalah faktor mental dan fisik. Penguasaan mental ketika kita tertinggal maupun ungguh poin dari lawan harus ditingkatkan kualitasnya. Sehingga kita tidak akan dikendalikan oleh lawan, melainkan kita yang mengontrol. Dengan begitu, kejuaraan yang lebih tinggi insya Allah dapat diraih,”ungkapnya.

Di tempat terpisah, Kakankemenag Kabupaten Cilacap melalui Kasi Pendidikan Madrasah, Makmur Khaeruddin memberikan paresiasi atas torehan prestasi tersebut. Dikatakan bahwa, usahanya selama ini dalam memperjuangkan kesamaan hak antara madrasah dengan sekolah mulai menampakkan hasil. Hal ini dibuktikan dengan dikirimnya atlet madrasah menuju provinsi. Dia berharap, tren positif dari Dinas P dan K akan terus berlanjut dan semakin berkualitas. Sehingga nama besar madrasah juga akan semakin dikenal masyarakat luas. (On/bd)