Tinggalkan Saja Bila Ketemu Orang Tidak Tahu Hukum Tapi Merasa Dirinya Benar

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rois Syuriah PBNU KH. Ahmad Ishomudin,MAg mengatakan penduduk di Indonesia paling banyak adalah orang yang tidak tahu tapi ngeyel yaitu orang yang merasa dirinya benar. Kuncinya agar aman negaranya, maka setiap orang harus ada jiwa pemersatu dan rasa kasih sayang antar sesama manusia.

Demikian ditegaskan oleh kyai muda di jajaran Rois Syuriah dan juga dosen ahli tafsir dari Provinsi Lampung pada pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Assalafiyah Luwungragi Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, senin (12/11/2018).

Kalau ketemu orang yang seperti tersebut diatas, lebih baik di tinggalkan. Kelompok ini selalu menyampaikan dengan  menjustice bid'ah bahwa kelompok muslim lainnya sebagai kelompok sesat. Masih menurut Ishom, belum tentu tingkat keilmuannya kelompok ini punya pengetahuan  dan keilmuan yang luas, tapi baru sebentar belajar agama sudah memberikan label bahwa perbuatan yang tidak sesuai dengan tuntunan Rosul itu  Bid'ah. Slogan kembali kepada Alquran dan Assunah bila jatuh kepada bukan ahlinya itu sangat berbahaya. Kenapa demikian karena dalam memaknai terkadang keliru, tapi ngeyel bahwa itu benar menurutnya. Bisa dicontohkan bila anda sakit lalu disuruh mengambil obat tanpa resep atau dosis dari dokter. Akhirnya bukan sakitnya sembuh malah berakibat fatal akhirnya meninggal akibat minum obat tanpa petunjuk dari dokter.

Khilafah Islamiyah adalah target Hizbut Tahrir dimana ingin merubah tatanan kehidupan negara ini termasuk beberapa negara lain di luar Indonesia. Padahal Ulama Indonesia  ini telah melakukan perjuangan di zaman itu dengan menetapkan landasan negara Indonesia adalah Pancasila, bukan negara Islam. Akhirnya organisasi Hizbut Tahrir di bubarkan karena telah membohongi negara ini, karena organisasi Hizbut Tahrir telah melakulan siasat bukan sebagai organisasi masyarakay tapi organisasi yang memiliki misi politik, dimana islam sebagai idiologinya. Sedangkan politik siyasahnya sebagai kegiatannya lewat dakwah.

Demokrasi Hizbut Tahrir adalah minta semua dalil dikembalikan kepada penciptanya alam ini, ciptaan manusia itu tidak harus ditaati, padahal selama ini ciptaan manusia juga harus ditaati contohnya traffic light juga harus ditaati oleh semua penduduk di Indonesia, jika melanggar nantinya ada banyak kecelakaan lalu lintas, bisa membahayakan pengguna jalan. (OIM)