081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Tajamkan Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembiasaan Di Madrasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Cilacap – Untuk membentuk karakter seseorang diperlukan penanaman pengertian dan pembiasaan dalam hidup sehari-hari. Berangkat dari hal tersebut, MTsN 4 Cilacap melaksanakan beberapa program kegiatan pembiasaan. Diantaranya yakni, shalat Duha berjamaah, bersih lingkungan dan menjaga kesehatan tubuh.  

Kepala MTsN 4 Cilacap, M Wahyudin Prasetyo menuturkan bahwa, untuk melaksanakan program pendidikan karakter tidaklah mudah. Diperlukan ketelitian, keuletan dan ketekunan para guru. Perbedaan asal sekolah sebelumnya, lingkungan dan pergaulannya telah mempengaruhi sikap dan tingkah laku yang juga berbeda. Keadaan tersebut membutuhkan waktu untuk menanamkan pengertian kepada peserta didik. Di samping itu, juga diperlukan metode dan pendekatan yang harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing kelas.

“Untuk dapat melaksakan kegiatan pembiasaan diperlukan usaha yang melibatkan seluruh komponen madrasah yang ada. Tujuannya agar sebelum siswa mendapat program pembiasaan, guru selaku pendidik sudah terlebih dahulu memberikan contoh sehari-hari. Bagaimanapun, unsur keteladanan dalam pendidikan merupakan kunci utama penentu keberhasilan pendidikan,”Katanya.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa, pendidikan karakter sangat berbeda dengan pengajaran. Pendidikan lebih menitikberatkan pada kualitas moral atau afektif tanpa mengabaikan kecerdasan atau kognitif. Lain halnya dengan pengajaran yang memfokuskan pada kepandaian maupun keterampilan seseorang. Untuk meraih hasil, pengajaran tidak memerlukan waktu yang lama seperti pendidikan.

Pendidikan memerlukan proses yang didalamnya terdapat pembiasaan sebagai sarana membentuk karakter. Melalui pembiasaan shalat Duha berjamaah dan bersih lingkungan madrasah, diharapkan akan berefek positif ketika siswa berada di luar madrasah. Sebagai pendukung, pembiasaan dalam bersopan santun juga dilakukan, baik terhadap guru maupun sesama siswa. Dari keseluruhan kegiatan pembiasaan memiliki satu tujuan, yakni memfasilitasi siswa agar menjadi generasi penerus bangsa yang arif dalam segala hal kehidupan. (On/bd)