Kasi PD Pontren: Menjaga Karakter Pesantren Menjadi Komitmen Bersama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Brebes – Lembaga pendidikan di bawah naungan PD. Pontren harus mampu menjaga karakteristik nilai nilai pesantren. Hal ini agar menjadi ciri khas lembaga pendidikan keagamaan Islam dari mulai TPQ, Madin dan lembaga pendidikan yg dikelola oleh Pesantren.

“Dengan menjaga karakter dan nilai nilai pesantren Pondok Pesantren yang menyelenggarakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) dan Paket C tidak boleh berada pada zona nyaman. Tapi terus melakukan inovasi untuk mencapai sebuah prestasi. Penataan administrasi dan hubungan dengan instansi terkait harus terjalin dengan baik. Madin dibawah naungan FKDT agar dapat menumbuhkan ciri khas dan karakter pesantren melalui kurikulum dengan pengenalan kitab kuning. Murid Madin setiap Kamis berpakaian ala santri dengan sarung dan peci. Begitu juga TPQ sebagai lembaga harus melakukan proses berbenah dengan menyelenggarakan ujian bersama dan kegiatan lain untuk peningkatan mutu pembelajaran. Mari kita kuatkan nilai karkater pesantren dalam lembaga pendidikan kita.” ucap Kasi PD Pontren Kemenag Kab. Brebes, Akrom Jangko Daosat, dalam acara Rakor bersama yang diselenggarakan pada hari Selasa, 25 Januari 2021.

“Keberadaan LPQ sekarang harus bisa bersinergi dengan Madin. Karena melalui PMA No 91 th 2020 kedudukan LPQ sejajar dengan Madin untuk segmentasi usia peserta didiknya. Sehingga baik Madin atau TPQ agar bisa berlomba untuk peningkatan mutu pendidikan,” tambah Gus Akrom.

Acara rakor tersebut dihadiri oleh Ketua FKPP, Badko LPQ, FKDT Kab. Brebes, dan Ketua Pokja Pondok.Pesantren Salafiyah.

Selaku Ketua Badko LPQ Kab. Brebes, Miftahuddin Al Khafidz menyampaikan beberapa program yang akan dilaksanakan oleh Badko LPQ. Dalam jangka dekat Badko LPQ akan menyelenggarakan Sosialisasi Kurikulum dan PaudQu. Acara tersebut akan mengundang seluruh Ketua Badko LPQ tingkat kecamatan.

Selanjutnya Akhmad Sururi, selaku Ketua DPC FKDT Kab. Brebes menyampaikan beberapa program yang akan dilaksanakan dalam jangka dekat. UKK dan Ujian Akhir Madin akan dilaksanakan dalam bulan Maret 2020, dengan tetap mematuhi protokoler kesehatan. Program berikutnya Workshop Metode Kitab Kuning dengan cepat ala Al Miftah.

Menanggapi surat edaran Bupati tentang belajar daring, Kasi PD Pontren menyampaikan pandangannya. “Bahwa belajar daring atau online untuk lembaga pendidikan formal. Adapun untuk pendidikan non formal, Madin, TPQ dan Pondok Pesantren berlandaskan pada SKB  4 Menteri. Dengan demikian pembelajaran tatap muka tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Disamping itu durasi pembelajaranya dipercepat. Yang biasanya pulang jg am 16.30 WIB, sebelum jam 16.00 harus sudah dipulangkan. Hal ini demi menjaga keselamatan dan kesehatan kita bersama,” jelas Akrom Jangko Daosat.(AS/Sua)