Imam Kusnandar Bapak Asuh Siswa Kurang Mampu MAN 2 Kota Semarang di Masa Pandemi Covid-19

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Pandemi Covid-19 telah meluluh lantakkan sendi kehidupan, termasuk ekonomi, sehingga banyak orang tua tidak bisa memenuhi kebutuhan anak-anaknya termasuk kebutuhan sekolah. Kondisi seperti ini menggerakkan Imam Kusnandar Kepala Cabang PT. Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Badan Usaha Milik Negara (BUMN Cabang Palangkaraya, Kalimantan Tengah ) yang masih ada kekerabatan dengan guru Sosiologi MAN 2 Kota Semarang Wahyu Handayani, menjadi bapak asuh peserta didik MAN 2 Kota Semarang yang jumlahnya seribu lebih, karena beliaulah penyokong utama dana bagi anak-anak yang kurang mampu. “Dana sukarela yang disumbangkan sudah tidak bisa dihitung lagi jumlahnya. Dana sumbangan tersebut dialokasikan untuk membayar SOP, pembelian sepatu, sepeda, seragam olahraga, serta hadiah doorprize dalam beberapa kegiatan madrasah, hingga kacamata. Imam pernah memberikan bantuan 100 kacamata lebih gratis kepada siswa dan diserahkan langsung ke siswa melalui wakil kepala bidang kesiswaan yang sebelumnya dicek dahulu kesehatan matanya dengan detail untuk menyesuiakan kacamata yang akan diberikan.

Imam Kusnandar selain memberikan material juga sering memberikan bantuan secara moril. Dalam beberapa event penting madrasah, ia menyempatkan diri untuk memberikan motivasi kepada guru-guru dan pengurus OSIS. Bahkan, ia juga pernah mengisi pengajian tentang esensi Zakat, Infak, Sedekah serta materi Hidup Sukses Dunia Akhirat. Dalam suatu kesempatan motivasi, ia juga menawarkan untuk memberi bantuan kepada alumni MAN 2 Semarang yang diterima di Institut Teknik Surabaya (ITS) untuk tinggal di rumahnya secara gratis. Semoga di masa pandemi covid-19, anak-anak kelas XII semua jurusan bisa menangkap peluang ini (Ahmad Riyatno-Bd)