Bersama PKB, PAIF Wanayasa Sosialisasikan Stunting Bagi Remaja Perbatasan Kabupaten

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) beserta Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kecamatan Wanayasa melakukan kegiatan pembinaan remaja dalam bentuk sosialisasi Kesehatan Reproduksi dan Stunting di perbatasan Kabupaten Banjarnegara dengan Kabupaten Pekalongan.

Sosialisasi dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan kepada para remaja di 5 (lima) Dusun di wilayah Desa Jatilawang, Kec. Wanayasa. Yaitu Dusun Jatilawang, Wotgalar, Kalideres, Wadasputih dan Dusun Karangmalang. Kelima Dusun ini berada di kaki gunung Ragajembangan dan berbatasan langsung dengan Desa Gumelem Kecamata Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, yaitu : Senin-Kamis, 22-25 Februari 2021, mulai pukul 13.00 WIB s/d selesai. Senin s/d Rabu, untuk remaja Dusun Jatilawang, Wotgalar dan Kalideres. Dan Kamis, untuk remaja Dusun Karangmalang dan Wadasputih.

Nipan, Penyuluh Agama Islam Fungsiaonal pada Kecamatan Wanayasa menyatakan bersyukurnya atas terselenggaranya acara ini. “Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar meskipun hujan mengguyur deras dan suhu udara yang dingin (± 16°C). Maklum, kelima Dusun tersebut berada pada ketinggian ± 950 m DPL,” ujarnya.

Dalam kesempatan kali ini beliau memaparkan materi tentang mengenal pubertas dan batas usia nikah. “Sekarang ini perlu disampaikan tentang batas usia nikah kepada masyarakat, bahwa usia minimal pernikahan berdasarkan undang-undang adalah 19 tahun, oleh karenanya harus kami sosialisakan agar pernikahan dini bisa dicegah,” ungkapnya.

Sementara itu Tri Nurul Azizah, selaku Penyuluh Keluarga Berencana menyampaikan materi tentang kesehatan reproduksi dan stunting.

Adapun kegiatan ni dilaksanakan dengan mentaati protokol kesehatan dan menerapkan 5M. Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, dan Mengurangi mobilitas atau interaksi karenanya kegiatan ini hanya diikuti oleh delapan orang remaja dalam satu kelompok kegiatan. (Nipan/ak/rf)