Jenuh Pembelajaran Daring, Guru MIM Sigeblog Kreatif Tanam Porang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Guru Madrasah Ibtidaiyah Muhamadiyah (MIM) Sigeblog menanam porang Sabtu,(13/03) di pekarangan MIM Sigeblog.

Pandemi covid 19 yang sampai saat ini belum tahu kapan berhentinya, menyebabkan banyak sektor terdampak. Salah satu bagian yang terdampak adalah Madrasah. Hampir satu tahun pembelajaran di madrasah dilakukan secara daring atau sering disebut pembelajaran online.

MIM Sigeblog sebagai salah satu Madrasah di Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara, juga tidak lepas dari dampak Pandemi Covid 19. Pembelajaran online menjadi salah satu pilihan yang digunakan, supaya tetap exis dalam memberikan materi ataupun tugas ke siswa.

Di sela-sela waktu memberikan materi dan tugas secara online, Guru MIM Sigeblog menyempatkan diri untuk memanfaatkan pekarangan Madrasah yang tidak terpakai untuk ditanami porang. Guru yang mendapat jadwal WFO, secara bergiliran beralih profesi menjadi petani porang.

Kepala MIM Sigeblog, Heru Prasetyo menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengisi waktu, guna menghilangkan kejenuhan selama di Madrasah.

“Menanam porang, merupakan salah satu cara guru di madrasah kami untuk menghilangkan kebosanan mereka di Madrasah, karena memberikan tugas dan materi secara online hanya butuh waktu tidak sampai satu jam, dan sisanya untuk mengerjakan administrasi yang lain, dan ternyata setelah itu masih banyak sisa waktu sampai jam pulang,” ujarnya.

Selain untuk mengisi sela-sela waktu di Madrasah, ini juga merupakan nilai plus, karena kami memiliki pekarangan yang cukup, dan selama ini belum termanfaatkan, jadi ini menjadi solusi supaya pekarangan yang ada termanfaatkan, lanjutnya.

Abdul Jasan, Guru MIM Sigeblog berujar bahwa dirinya merasa senang dengan kegiatan menanam porang di Madrasah.

“Kami sangat senang bisa mengisi kegiatan menanam porang di sela-sela waktu selama di Madrasah, karena dengan berkebun dan menjadi petani dadakan menjadikan kami tidak jenuh di madrasah, sekalipun belum bisa beraktifitas sebagaimana setahun yang lalu,” kata Abdul

Dengan adanya tanaman porang, Madrasah terlihat lebih asri dan kedepannya berharap ada nilai ekonomis, yang dapat membantu dalam kegiatan pembelajaran. (aj/iby/mnh)