Stafsus Menteri Agama Tinjau persiapan Revitalisasi KUA Kecamatan Banjarnegara

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara- Staff Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Mohammad Nuruzzaman ditemani analis layanan publik, Hasanudin Ali meninjau persiapan revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Banjarnegara. Turut hadir dalam acara ini Kasubdit Bina Keluarga Sakinah Kementerian Agama RI. H. Adib Mahrus, Kasi Bina Lembaga dan Sarpras KUA dan SI Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa tengah, H, Muhtasit, dan Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, H. Agus Suryo Suripto.

Dalam kesempatan ini Stafsus Menteri Agama menyatakan bahwa Kementerian Agama saat ini sedang melaksanakan program revitalisasi KUA sebagai perwujudan wajah baru Kementerian Agama. “Tahun ini insyaAllah akan dipilih 100 KUA dari seluruh Indonesia untuk dijadikan pilot projek revitalisasi KUA, dan pada tahun 2022 sampai 2024 berturut-turut akan di laksanakan revitalisasi 1000 KUA, itu artinya sampai 2024 sudah ada 3000 KUA yang direvitalisasi atau sekitar 60 persen”, jelasnya.

Lebih lanjut beliau menerangkan bahwa KUA Kecamatan Banjernegara ini masuk dalam 100 KUA yang akan dijadikan revitalisasi KUA, oleh karena harus dipersiapkan dengan matang dan sebaik mungkin.

Sementara itu, Hasanudin Ali menjelaskan bahwa KUA sebagai wajah Kementerian Agama memiliki sejarah yang Panjang, bahkan KUA merupaka Institusi keagaam pertama yang ada di Indonesia, oleh karenanya KUA harus terus berbenah agar bisa memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat.

“Perkiraan ada 4 bentuk revitalisasi KUA yaitu satu pada sarana dan prasarana serta insfrasturukur. Dua, pada standar pelayanan serta monitoring dan evaluasi. Tiga, pembangunan Sumberdaya Manusia, dan empat adalah digitalisasi dan Interkoneksi antar KUA,” terangnya.

Sekarang ini dunia teknologi sudah semakin maju, oleh karenanya KUA yang satu dengan yang lainnya harus terkoneksi, sehingga data Kementerian Agama bisa diakses darimanapun juga. “Masyarakat yang butuh data pernikahan di daerah Sulawesi tidak harus datang kesana, cukup untuk mengunjungi kua terdekat, karena nantinya semua data akan terkoneksi,” tegasnya. (ak/mnh/rf)