081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Kerjasama Kakanwil dan Walikota Semarang, Manfaat Asrama Haji sebagai Pusat Karantina Sementara

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Humas) – Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Musta’in Ahmad dan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menandatangani nota kesepakatan pemanfaatan Asrama Haji Transit Jawa Tengah sebagai pusat karantina sementara yang dilaksanakan pada Kamis (10/6) di Ruang Tamu Pimpinan.

Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19 di Kota Semarang. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, dr. Moechamad Abdul Hakam selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Yenuarso selaku Kabag Otonomi Daerah Pemkot Semarang dan YF Satrio Iman selaku Kabag Hukum Pemkot Semarang. Sedangkan Kakanwil didampingi oleh Fitriyanto selaku Plt. Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Ahmadi selaku Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji serta Muh. Syafiq selaku Kasi Transportasi, Perlengkapan dan Akomodasi Haji Reguler.

Sehubungan dengan kenaikan kasus positif covid-19 di Kota Semarang maka Pemkot Semarang dibawah kepemimpinan Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Mas Hendi menggandeng Kakanwil untuk menggunakan Asrama Haji Transit Jawa Tengah sebagai tempat karantina pusat sementara. Asrama yang terletak di Jl. Abdul Rahman Saleh No.285, Ngaliyan terdapat fasilitas 120 bed yang dapat digunakan untuk pasien positif covid-19 di Kota Semarang.

“Kami sekalian sowan ke Kanwil dengan maksud nyuwun kebijakan untuk boleh meminjamkan asrama haji sebagai ruang karantina karena mengingat kondisi covid di Semarang semakin meningkat,” tutur Hendi dalam sambutannya.

“Alhamdulillah kita ada tambahan 120 bed, dimana sebelumnya kita sudah memiliki sarana sebanyak 1400 bed bisa ditambah 120 bed lagi, tetapi berita tidak baiknya adalah hingga kini, dari keseluruhan 120 bed sudah diisi 87 pasien. Kula nyuwun pangestu nipun, nyuwun pandonganipun supaya pandemi ini segera berlalu,” imbuhnya

Menurut tuturan sang Walikota hingga saat ini Kamis (10/6) sudah ada 1205 kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan dirawat di Kota Semarang. Dengan adanya kerjasama antara Pemkot Semarang dan Kanwil Kemenag Prov. Jateng maka Asrama Haji Transit Jawa Tengah dapat digunakan tanpa dipungut biaya apapun. Pihak Kanwil Kemenag Prov. Jateng pun menyambut dengan ramah kerjasama ini dan berharap supaya Asrama Haji dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.

“Sugeng rawuh kepada Mas Hendi dan teman-teman yang bertugas, lebih dari itu kula matur nuwun karena Pemkot Semarang masih mau menggandeng kami Kanwil Kemenag Prov. Jateng, ini kesempatan kita untuk bisa berkontribusi untuk membangun bangsa dan negara,” tutur Musta’in.

“Alhamdulillah pada periode yg pertama, Asrama Haji sudah dijadikan untuk menjadi ruang karantina mandiri, kini Kanwil Kemenag Prov. Jateng masih bisa berkontribusi bagi kehidupan umat di Jawa Tengah khususnya Kota Semarang, kita berharap semua yang kita lakukan jadi amal ibadah bagi kita semua. Kita juga senantiasa berdoa supaya Allah segera mengambil pandemi covid ini dimuka bumi, amin ya rabbal alamin,” imbuhnya. (pqq)