MBM Bukan Sekedar Konsep Regulasi Dan Anggaran

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Cilacap- Balai Diklat Keagamaan Semarang bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap Diklat Implementasi Manajemen Berbasis  Madrasah (MBM). Peserta kegiatan ini adalah para Kepala Madrasah dan Kepala Tata Usaha di MTs N dan MAN yang ada di Kabupaten Cilacap. Kegiatan pembukaan dilaksanakan di MAN 1 Cilacap,  Senin (13/9).

Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Kabupaten Cilacap, Aziz Muslim pada sambutannya menyampaikan bahwa diklat ini harus memberi kontribusi positif terhadap kemajuan madrasah.

 “Sehingga nantinya madrasah semakin bermutu dan maju sehingga mendapatkan trust oleh masyarakat,” tuturnya.

Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang, Ansori ketika membuka kegiatan menyampaikan bahwa Manajemen Berbasis Madrasah (MBM) merupakan salah suatu model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada madrasah dan mendorong pengambilan keputusan partisipasif yang melibatkan secara langsung warga madrasah, seperti kepala madrasah, guru, siswa, karyawan, orang tua dan masyarakat. Lebih lanjut, situasi tersebut dibentuk untuk meningkatkan mutu madrasah berdasarkan kebijakan pemerintah.

“ MBM juga merupakan suatu proses pengelolaan lembaga pendidikan Islam secara Islami dengan cara memanfaatkan berbagai sumber belajar dan hal-hal lain yang terkait untuk mencapai tujuan pendidikan Islam secara efektif dan efisien, dengan tetap mengacu pada fungsi manajemen yaitu planning, organizing, actuating dan controling sehingga mutu  pendidikan madrasah dapat dicapai baik pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.” Ujar Ansori.

Disampaikan juga oleh Ansori bahwa MBM adalah bagaimana seorang kepala Madrasah dibantu oleh seluruh civitas akademik bisa mengelola potensi-potensi yang ada dimadrasah.

“ Manager madrasah yang hebat adalah yang bisa mengelola keterbatasan yang ada menjadi potensi yang siap diledakkan.” Tutur Ansori Diakhir sambutan Ansori kembali menegaskan bahwa konsep MBM bukan sekedar konsep regulasi dan anggaran yang ada tetapi bagaimana munculnya integritas, keikhlasan dan inovasi menuju madrasah hebat mendunia. (meip)