Pengetahuan Manajemen Pendidikan Bagi Kepala Madin

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Brebes – Proses pendidikan pada Madrasah Diniyah tidak bisa dilepaskan dari manajemen pendidikan. Hal tersebut karena lembaga pendidikan pasti mempunyai tujuan atau yang disebut dg visi. Oleh untuk mencapai visi dan misi lembaga pendidikan maka dibutuhkan pengelolaan atau manajemen. Sementara saat sekarang Madrasah Diniyah yang berkembang saat sekarang terkesan kurang dikelola secara profesional. Pengetahuan Manajemen Pendidikan bagi Kepala Madin.

Oleh karena itu seorang Kepala adalah manajer yang bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pendidikan di Madrasah Diniyah. Oleh karena itu sebaiknya seorang Kepala Madin tidak merangkap sebagai wali kelas juga operator. Hari ini kita hadapkan dengan perkembangan teknologi informasi yang mau tidak mau harus dilaksanakan.

Dulu  Madin tidak ada pendataan dengan model emis. Maka setiap Madin harus mempunyai operator. Sekarang karena Madin sudah menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional, maka ada penyesuaian yg menjadi tugas kita bersama. Memang keluhan di bawah bolak balik pendataan, kapan pemerintah memberikan bantuan.

“Namun demikian pemerintah dalam merencanakan anggaran tentu berdasar pada data.  Sehingga data sangat berimplikasi dengan anggaran. Kalaupun saat ini bantuan yg mengucur untuk Madin belum sebanding dengan lembaga pendidikan formal karena ada proses mekanisme yg berangkat dari regulasi,” jelas Ketua DPC FKDT Kab Brebes, Akhmad Sururi, saat memberikan sambutan pada Rakor Kepala Madin se- Kec Wanasari  Kab. Brebes.

Sejalan penataan Madin, Kepala Madin Siasem, Kyai Maktub mengusulkan agar ada pelatihan Manajemen Pendidikan untuk Kepala Madin. Kami sangat membutuhkan pengetahuan tentang Manajemen pendidikan Madrasah Diniyah, karena  mayoritas Kepala Madin dari pondok pesantren salaf yang tiga pernah belajar manajemen pendidikan.

Menanggapi hal tersebut Ketua DPC FKDT, menyatakan siap untuk merencanakan usulan tersebut. Itu hal yang sangat penting dan mendesak sebagai bagian untuk mendongkrak mutu dan kualitas pendidikan Madrasah Diniyah. Mutu pendidikan Diniyah akan terukur dengan beberapa indikator. Insya nanti saya akan koordinasi dengan Kasi PD Pontren Kab Brebes, janji Akhmad Sururi.

Dalam rakor pada hari Ahad, 31 Oktober  2021, Tasirin selaku Ketua DPAC FKDT Ke Wanasari memaparkan progres emis Madin untuk  Kec Wanasari. Madin di Kec Wanasari masih banyak yang belum mengupload data emis, oleh karena itu kita kepada semua operator agar bisa menyalesaikan dengan baik. Disamping emis yg perlu digarap juga pemutakhiran ijop Madin. Mengingat pentingnya kedua hal tersebut maka mari kita bersama agar berupaya melaksanakan tugas sesuai dg batas yang ditentukan oleh operator Kabupaten.

Rakor yang diselenggarakan di Madin Hidayatul Mubtadiin Klampok dihadiri oleh seluruh Kepala Madin dan beberapa Pengurus PAC FKDT Kec. Wanasari sejumlah 23 Orang peserta. (AS/Sua).