Guru-Guru PAI SD Sekabupaten Brebes Siap Menyongsong Kurikulum Baru

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Brebes – Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes H. Syauqi Wijaya, MM.  mengatakan bahwa peran guru PAI sebagai sosok yang membentuk dan menguatkan karakter serta wawasan anak didik sejak dini harus mengajarkan dan menanamkan pada anak didiknya tentang moderasi beragama.

“Hal tersebut dikhawatirkan akan mengancam karakter anak bangsa, maka disinilah guru harus meningkatkan mutu pendidikannya, melalui rapat koordinasi harus dilaksanakan penataran dan pelatihan berkelanjutan bagi guru. Agar generasi kedepan bukan saja cinta pada agamanya tapi juga pada tanah airnya,” ujar Syauqi Wijaya.

Hal tersebut Ia sampaikan saat memberikan arahan pada rapat koordinasi kelompok ja Guru Pendidikan Agmaa Islam (KKG PAI SD) kabupaten Brebes, Rabu (12/01/22) di Aula Rumah Makan BBM Fantasi Komplek Wisata Waduk Malahayu Banjarharjo  Kabupaten Brebes.

Juwita Asnur selaku Kabid Dikdas Dindikpora Kabupaten Brebes menyatakan pentingnya mendidik dan mengajarkan karakter siswa serta menanamkan moderasi beragama sejak dini kepada anak didik di karenakan bahwa saat ini masyarakat disuguhkan dengan berbagai peristiwa yang sering membuat heboh.

“Misalnya terjadinya mal praktek penyiaran keagamaan yang dibawakan oleh oknum dengan pemahaman keagamannya masih kurang, sehingga kadang menimbulkan kesalahan yang fatal dan lainnya,” jelasnya.

Semantara Agung Nugroho selaku ketua Pokjawas PAIS Kabupaten Brebes mengungkapakan pentingnya   silaturrahmi serta sebagai upaya dalam rangka menyatukan visi, misi dan persepsi dalam persiapan pemberlakukan kurikulum baru 2022.

“Dengan kegiatan rakor ini diharapkan agar sinkronisasi program kerja pusat dan daerah dalam bidang pendidikan bisa berjalan dengan baik serta  mampu mengimplemnatasikan kurikulum 2022  sehingga  menghasilkan strategi dan metode pembelajaran yang inovatif, dengan menghasilkan peserta didik yang unggul,” jelas Agung.

Diharapkan setelah kegiatan ini selesai maka segera diagendakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi guru PAI, mengingat KKG dan MGMP merupakan organisasi yang memberikan arahan untuk membantu lembaga pendidikan terutama guru PAI dalam melaksanakan tugas profesinya. Rakor ini dihadiri oleh 55 orang peserta berasal dari 3 pengurus KKG 17 kecamatan, 6 orang Pengawas PAI, dengan acara utama Desiminasi Bimtek Praktek dan teknik menentukan hari, pecan efektif untuk proses belajar nmangajar dalam satu tahun.(Hid/Sua).