Beri Support MTs N1 Banjarnegara, Kasubdit Bina Keluarga Sakinah, Kemenag RI Hadiri Grand Final PBN 2022

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara–Malam puncak Grand Final Pesona Batik Nusantara (PBN) 2022 sekaligus malam penganugerahan kejuaraan berlangsung dengan sangat meriah di Ballroom Luminor Hotel Kota Jakarta pada Minggu (20/3). Event nasional yang mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia & Wonderful Indonesia ini menghadirkan Sandiaga Uno dalam sesi opening secara virtual.

MTs Negeri 1 Banjarnegara yang meloloskan Asshifa Rossiana Pangesti, sebagai grand finalis di ajang ini patut berbahagia pasalnya Agus Suryo Suripto yang pernah menjabat sebagai Kepala Kankemenag Kab Banjarnegara hadir untuk memberikan support.

“Saya sangat bangga dan juga berbahagia atas pencapaian prestasi MTs Negeri 1 Banjarnegara baik akademik maupun non akademik termasuk event ini. Lolosnya Shifa ke tingkat Nasional ini menjadi bukti bahwa madrasah pun memberikan ruang serta memfasilitasi semua bakat dan potensi seluruh siswanya. Terlebih MTs Negeri 1 Banjarnegara yang beberapa kali juga sudah membuktikan prestasinya di event peragaan busana, selamat!” ungkapnya disela-sela penampilan para finalis.

Hadir mengenakan jas abu-abu, Kasubdit Keluarga Sakinah Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia ini juga menyampaikan pesannya untuk MTs Negeri 1 Banjarnegara.

”Madtsansa sudah melakukan perubahan-perubahan yang cukup signifikan. Yang terpenting dari  perubahan itu sendiri adalah peningkatan komunikasi antar semua lini dan peningkatan kualitas pelayanan pendidikan. Kenapa? Karena ini adalah kunci utama dalam kemajuan pendidikan di Banjarnegara, dan khususnya pendidikan di MTs Negeri 1 Banjarnegara,” tandasnya.

Masih menurutnya, hal baik yang dapat kita ambil untuk dapat diterapkan di madrasah dari event Grand Final Pesona Batik Nusantara 2022 ini adalah kerja sama.

“Dapat dilihat bahwa waktu menjadi hal utama yang tidak boleh disia-siakan. Dan tanpa kerja sama dari semua pihak, maka efisiensi waktu pun tidak dapat dicapai, “ pungkasnya menutup obrolan. (lin/ak/rf)