Luar Biasa, Karya Calon Ketua Osim MTs Negeri 1 Banjarnegara Masuk 10 Nominasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Festival Literasi Nasional 2022 adalah puncak acara dari rangkaian program dalam Gerakan Sekolah Menulis Bersama (GSMB) yang diselenggarakan oleh Nyalanesia. Program GSMB ini dimulai sejak bulan November 2021 dan berakhir di bulan Maret 2022 dengan mengusung beberapa kegiatan antara lain workshop, penulisan dan penerbitan buku ber-ISBN, lomba menulis tingkat nasional, website literasi, penganugerahan juara dan puncak Festival Literasi Nasional.

MTs Negeri 1 Banjarnegara adalah satu-satunya madrasah di Banjarnegara yang mengikuti program GSMB ini dengan mengikutsertakan 60 peserta, terdiri dari 50 siswa dan 10 GTK. Siswa mengikuti lomba menulis cerpen sementara GTK Madtsansa mengikuti lomba menulis puisi dan artikel.

Malam nominasi Festival Literasi Nasional pada Selasa (8/3) meloloskan 1 karya yang masuk dalam 10 nominasi cerpen terbaik di antara ribuan cerpen yang masuk dari seluruh Indonesia. Cerpen yang lolos tersebut berjudul “Cahaya di Tanah Dua Benua” karya Khalilul Fahmi Al Fatimu, siswa Madtsansa kelas VII C program Tahfidz.

Menurut Risky Arbangi Nopi, guru bahasa Indonesia kelas VII dan pembimbing cerpen dalam program GSMB ini menyatakan bahwa karya anak-anak yang mengikuti lomba menulis cerpen sejumlah 50 siswa adalah hasil dari pembimbingan yang intensif.

“Anak-anak dibebaskan dalam menentukan tema cerpen, sehingga mereka dapat menuangkan semua ide yang ada dalam pikiran mereka. Meski belum semua mampu membuat ide cerita yang menarik, namun anak-anak sangat bersemangat berlatih setiap hari,” jelasnya.

Sementara Dwi Lina Rahmwati, selaku koordinator program GSMB MTs Negeri 1 Banjarnegara menyampaikan kebanggaanya atas prestasi siswa Madtsansa dalam lomba menulis cerpen ini.

“Khalilul sudah menunjukkan bakat dan membuktikan kemampuannya dalam membuat cerpen dengan terbukti lolos dalam 10 nominasi cerpen terbaik dari ribuan cerpen lainnya. Keberhasilan ini tidak boleh berhenti hanya di sini. Bakat Mas Al harus terus diasah dan ditantang agar terus terlatih menuangkan ide-ide imajinasi lainnya dalam bentuk karya,” ungkapnya bersemangat.

Khalilul Fahmi Al Fatimu sendiri mengungkapkan syukur dan keterkejutannya mengingat karya dari teman-teman di MTs Negeri 1 Banjarnegara lainnya juga bagus-bagus.

“Alhamdulillah, saya tidak menyangka akan lolos 10 besar. Saya sangat berterima kasih kepada pembimbing juga madrasah yang telah membimbing dan memfasilitasi saya dalam berkarya. Saya semakin bersemangat untuk menulis, dan akan terus menulis meski nantinya saya akan banyak kegiatan juga di OSIM,” serunya menanggapi hasil pengumuman 10 nominasi cerpen terbaik.

Siswa kelas VII program Tahfidz yang juga tengah menjadi calon ketua OSIM MTs Negeri 1 Banjarnegara ini adalah satu pejuang diantara ratuasan pejuang prestasi Madtsansa lainnya yang siap untuk terus berjuang meraih prestasi dan menduniakan Madtsansa tentunya. (lin/ak/rf)