Pastikan Awal Ramadhan 2022, UIN Walisongo Terjunkan Tim Rukyatul Hilal di 4 Lokasi Berbeda

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Rukyatul hilal 1 Ramadhan, Kanwil Kemenag Jawa Tengah berkerjasama dengan UIN Walisongo Semarang, Kantor Kemenag, Lajnah Falakiyyah PCNU Jepara dan Tim Hisab MAJT.

Tim rukyatul hilal bulan Ramadan 1443 H melakukan pengamatan di tiga belas titik lokasi yang berbeda di Provinsi Jawa Tengah. Salah satu diantaranya adalah Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo Semarang.

“Betul, ada empat lokasi melihat hilal untuk bulan ramadhan tahun 2022 ini,” ujar Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarkaat (LP2M) UIN Walisongo, Dr M Rikza Chamami MSi, dalam keterangan tertulis, Jum’at, 1/4.

Menurut Rikza, kegiatan untuk rukyatul hilal merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh UIN Walisongo Semarang menjelang Puasa Ramadhan. Selain untuk Puasa Ramadhan, kegiatan rukyatul hilal juga biasansya dilakukan untuk memastikan 1 Syawal, 1 Dzulhijjah dan 1 Muharram.

“Kami mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Agama dan Organisasi Kemasyarakatan untuk ikut serta mengabdi dalam menentukan awal Ramadan 1443 H ini,” imbuh Rikza.

Tim rukyatul hilal dari UIN Walisongo nantinya akan diterjunkan di 4 lokasi tersebut. Menurut Dosen Ilmu Falak (Astronomi Islam), tim yang diterjunkan adalah pihak dosen dibantu para mahasiswa S1 dan S2 Jurusan Ilmu Falak. Mereka akan diterjunkan untuk mengamati visibilitas hilal atau bulan sabit muda saat matahari terbenam, sebagai tanda pergantian bulan pada kalender Hijriah.

“Ini untuk memastikan apakah Ramadan akan dimulai Sabtu atau Minggu, bergantung pada hasil rukyah. Untuk penentuan awal ramadan 1443 H, UIN Walisongo tetap menunggu keputusan sidang Isbat yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI petang ini,” ujar Dr Ahmad Adib Rofiuddin MSI, Sekretaris Program Studi S2 Ilmu Falak UIN Walisongo.

Sambutan Rektor UIN, diwakili oleh wakil rektor III, Dr. Achmad Arief Budiman, M.Ag, yang dalam sambutannya beliau menyampaikan hasil ini akan dibawa Kemenag untuk bahan pertimbangan sidang isbat Kemenag RI. “Kita akan melakukan pengamatan dan semoga berlangsung baik dan lancar,” ucap Arief Budiman.

Kabid Urais Kanwil Kemenag Jateng, Zainal Fatah S.Ag., M.Ag. menyampaikan bahwa di Jawa Tengah ada 13 titik pantauan hilal, diantaranya  Semarang, Rembang, Batang, Kebumen, Jepara, Pemalang, Tegal, Kendal, Pati, Banjarnegara, Banyumas, Brebes dan Demak.

Zainal Fatah juga mengucapkan terimakasih atas apapun hasil yang disepakati kita sepakat dalam perbedaan.

“Ini berarti bahwa kriteria baru Menteri-Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) yang digunakan oleh Kemenag RI mulai tahun 2022 ini belum terpenuhi, sehingga kecil kemungkinan hilal akan terlihat,” timpalnya.

Kegiatan rukyatul hilal ini menjadi penting sebagai uji verifikasi kriteria MABIMS baru yang akan digunakan sebagai acuan dalam penentuan awal bulan hijriah di tahun-tahun berikutnya.

Sebelumnya, UIN Walisongo telah menggelar Lokakarya Imsakiyah Ramadan yang menghasilkan jadwal waktu shalat, waktu imsak dan waktu buka puasa sebagai pegangan umat Islam menghadapi Ramadan. (Sua/Bd)