Manasik Merupakan Bekal Kemabruran Jemaah Haji

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Brebes – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Brebes, H. Fajarin membuka secara resmi Kegiatan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten  Brebes yang diselenggarakan Seksi Penyelenggan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Brebes berkolaborasi dengan Pemda Brebes yang dilaksanakan di Aula Islamic Centre diikuti sebanyak 476  orang JCH (Jamaah Calon Haji). Senin-Selasa, (23-24/05/2022)

Di kesempatan pembukaaan kegiatan tersebut, H. Fajarin mengatakan tujuan penyelenggaraan jamaah haji  memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan jamaah serta untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji sesuai syariat Islam sehingga calon jamaah haji dapat menjadi haji yang mabrur. “Pemerintah selalu berupaya meningkatkan kualitas pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang terbaik bagi jamaah yang melaksanakan perjalanan haji maupun penyelenggaraan ibadah umrah terutama di masa pandemi Covid-19,” katanya.

Lebih lanjut,  H. Fajarin mengatakan jamaah haji perlu membekali diri dengan ilmu sebelum berangkat ke tanah suci. Mengingat ibadah haji ini merupakan rukun Islam yang kelima yakni menunaikan Ibadah haji. “Jamaah haji harus menyiapkan diri sebelum berangkat ke tanah suci, oleh karena itu persiapan yang paling utama adalah persiapan ilmu tentang manasik haji. Jangan sampai pengorbanan berupa waktu, tenaga, materil dikeluarkan menjadi sia-sia dikarenakan ketika sampai di tanah suci malah bingung mau melakukan apa. Ini bisa disebabkan jamaah tidak paham manasik haji,’’ tutur Fajarin.

Senada dengan Kepala Kantor Kemenag Brebes, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) HJ. Julaecha mengatakan bimbingan manasik ini bertujuan membekali jamaah tentang tata cara ibadah haji. Hal ini diperlukan sebagai dasar awal JCH mempersiapkan diri dalam pelaksanaan ibadah haji. “Bimbingan manasik ibarat kursus singkat bagi calon jamaah. Peserta dibekali pengetahuan seputar manasik haji juga diberikan hal-hal apa saja yang perlu di laksanakan saat di embarkasi, debarkasi dan di kedua kota suci Makkah dan Madinah dengan harapan bisa menjadi haji yang mabrur,” jelas Julaecha.(hid/Sua)