Membersamai Kegiatan Khotmil Qur’an di Singosari FM Brebes 1443 H

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Brebes – Tadarus Al Quran di Radio Singosari FM Brebes, mulai  dari 02 Ramadhan s.d. 26 Ramdahan 1443 H = 24 hari  terlaksana atas kerjasama Kantor Kementerian Agama Kabuaten Brebes dengan Kantor Dinkomindotik Kabuoaten Brebes oleh 4 sekawan Penyuluh Agama Islam Non PNS Kec. Brebes yaitu  Ust. Abdullah, S. PdI, Ust. Mukhsin, S. Pd.I, Ust. Azmil Faqih, Lc, dan Ust. Asep Awaludin, S. PdI.

Hadir dalam Khotmil quran tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes, Kasi Biams Islam, Kasi Pd. Pontren, Pelaksana Bimas Islam dan seluruh kru radio Singosari FM Brebes serta perwakilan dari Kantor Dinas Kominfotik  Kab. Brebes.

Direktur Radio Singosari FM dalam sambutan penutupan khotmil Quran (Tadarus) mengapresiasi Kegiatan ini, dan agar bisa dilaksanakan berkelanjutan setiap Bulan suci Ramadhan, guna syiar islam ditengah gempuran kemajuan teknologi, radio tetap ingin eksis dalam mengedukasi masyarakat Brebes yang mayoritas muslim.

H. Fajarin selaku Kepala Kantor menyampaikan arahan dan sambutanya, menyatakan pentingnya  setiap Muslim untuk memebiasakan membaca, memahami dan melaksnakaan isi kandungan Al-quran, karena kitab inilah di alam setelah kehidupan dunia yang akan menyafaati kita di hari kiamat, apa lagi di bulan Ramadhan.  

“Setiap huruf al Quran yang kita baca akan memberikan 10 kebaikan, apalagi di bulan ramadhan, pahalanya akan dilipatgandakan Allah SWT, dan Al Quran akan menjadi penerang, dan penolong kita di hari kiamat,” imbuhnya.

Sedangkan siraman rohani oleh H. Akrom Jangka Daosat, M.Si. yang menerangkan,  ada 3 golongan manusia yang ketika meninggal jasadnya tidak rusak sampai hari ketika dibangkitkan yaitu seorang Muslim yang  Mati Syahid, seorang muslim penghafal Al Quran (Khafidzul Qur’an) dam para Muadzin yang menyeru setiap orang untuk melaksanakan shalat berjamaah. 

“Di kita, Al Quran baru sebatas bacaan, belum diaplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh kebersihan dalam islam, dari bersih, ke thararah  sampai tingkatan tazkiyah nafsi, untuk itu marilah kita jadikan Al Quran sebagai sumber dan pandangan hidup, serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng dan makan bersama sebagai wujud rasa syukur dan sekaligus pertanda berkahirnya kegiatan tadarus Al Quran dalam buan Ramadhan 1443 H tahun ini.(Hid/Sua)