Brebes – Madrasah digital adalah proses pendidikan dan pembelajaran yang menggunakan sistem digital yang harus difahami pendidik dan tenaga kependidikan dalam perspektif filosofis, epistemologis, maupun aksiologisnya.
Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan wawasan siswa-siswi Madrasah Aliyah 2 Brebes, pada tahun 2020 sebagian pembelajaran di MAN 2 Brebes telah memanfaatkan media IT (informasi dan teknologi), maka MAN 2 Brebes tahun 2021 lalu telah menyiapkan dan menetapkan 9 ruang kelas digital bagi siswanya, dan diawal tahun 2022 mencanangkan 21 ruang kelas digital dalam rangka program Transformasi Digital Madrasah “ Menuju MAN 2 Brebes sebagai Madrasah Kelas Dunia. Dengan melaksanakan peresmian sebagai madrasah Digital.
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Muhamad Isom Y, M. Ag. (Direktur KSKK Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia), Drs. H. Fajarin, M. Pd (Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes), Drs.H.Imam Ghozali, M. Pd.I (Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes), Kamis, 24/2.
Dalam sambutannya, Kepala MAN 2 Brebes, H. Lutfil Hakim menyampaikan permasalahan yang masih dihadapi MAN 2 Brebes dalam mewujudkan Madrasah Digital dan prestasi MAN 2 Brebes baik dikancah regional, Nasional maupun Internasional, serta pendidikan di MAN 2 Brebes tentang hubungan antara mutu dan kualitas pendiidkan di MAN2 Brebes. “Daya saing Lulusan atau alumni baik yang melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi atau memasuki dunia kerja dan tata kelola pendidikan di MAN 2 Brebes akan meningkat apabila didukung oleh kelengkapan sarana digital yang sebanding dengan jumlah siswa,“ ungkap H. Lutfil.
MAN 2 Brebes dalam menyikapi era distrupsi dimana digitalisasi semakin booming untuk itu pentingnya kehadiran program Transformasi Digital Madrasah Menuju Madrasah Kelas Dunia. berusaha untuk menyesuaikan dan mengikuti segala perkembangan IT yang terjadi. Langkah awal dengan menerapkan E-Learning Madrasah menjadi salah satu upaya MAN 2 Brebes, beradaptasi dengan masa dimana sebagaian hidup manusia ada di dunia nyata sebagainya lagi ada di dunia maya
Prof. Isom kepada MAN 2 Brebes setelah menandatangani lounching sebagai madrasah digital menekankan. “Kepada MAN 2 Brebes di tuntut memiliki smart digital classroom untuk pelaksanaan kelas-kelas virtual, guna proses pembelajaran baik di dunia nyata (melalui tatap muka) maupun dunia maya. Dan kepada dewan guru yang hadir pada kesempatan kali ini juga harus diupgrade untuk dapat mengusai iptek dengan mengedepankan inovasi-inovasi yang pada pembelajaran minal ada di dua skema yaitu skema nyata dan skema maya,” jelasnya.
“Dengan terwujudnya MAN 2 Brebes sebagai madrasah digital. Saya yakin MAN 2 Brebes mampu mewujudkan menjadi madrasah kelas dunia, dengan cara berkolaborasi dan menjalin kerja sama dengan sekolah –sekolah dari belahan bumi manapun yang memiliki kualitas unggul dan terbaik, dan nantinya MAN 2 Brebes dapat mengundang guru-guru internasional melalui virtual mengajar siswa-siswa MAN 2 Brebes dan sebaliknya guru-guru MAN 2 Brebes yang memiliki mutu dan kualitas internasional juga dapat mengajar sekaligus menimba ilmu di sekolah –sekolah yang menjadi patnership MAN 2 Brebes,“ pungkasnya.(HID/Sua)