Kendal – Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan madrasah, MTs N 2 Kendal mengadakan Bimbingan Teknis Madrasah Young Researchers Super Camp (MYRES). Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari, yakni 2-3 Juni 2022 ini mengusung tema Budaya Riset Membangun Jiwa Ilmiah Pendidik MTs Negeri 2 Kendal.
Dengan jumlah peserta 50 orang yang terdiri dari guru MTs N 2 Kendal. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Balai Diklat Keagamaan Semarang, M Miftakhul Falah dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal, Mahrus. Berpusat di aula Madrasah setempat, Kamis (2/6).
Dijelaskan Kakan Kemenag, Mahrus ciri madrasah maju adalah siswa dan guru yang sama-sama sering melakukan riset, karena hal ini akan membentuk siswa dan guru yang inovatif dalam rangka memajukan kualitas madrasah. Penelitian juga harus sesuai dengan kemampuan siswa, guru dan madrasah.
“Dari sebuah riset ini, diharapkan kita bisa membangun sebuah integritas dan bertanggung jawab, sikap positif yang terkait dengan kepedulian lingkungan, mampu beradaptasi dengan kondisi kekinian, berpikir logis, analisis, bekerja sama antar kelompok,” terangnya.
Mahrus menambahkan, sebagai ajang bagi siswa dan guru madrasah yang mempunyai minat bakat di bidang penulisan ilmiah untuk menuangkan ide-ide kreatif dan inovatifnya, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan budaya meneliti bagi guru dan peserta didik, sehingga menghasilkan karya yang orisinal, berkualitas serta kompetitif.
“Sesuatu yang menjadi budaya tentunya dimulai dengan kebiasaan yang sedit demi sedikit menumbuhkan budaya meneliti, seperti misalnya dengan memperbanyak literasi. Jika dulu pertanyaannya berapa buku yang dibeli dalam sebulan maka sekarang berapa buku yang selesai dibaca,” imbuhnya.
Sementara Fathudin, Kepala MTs N 2 Kendal, juga mengharapkan agar kegiatan tersebut bisa bermanfaat bagi kemajuan MTs N 2 Kendal baik untuk siswa, guru dan madrasah pada umumnya.
“Point penting dalam bintek ini adalah bahwa kita sebagai guru tidak hanya melayani dalam bidang pendidikan saja tetapi kita juga harus aktif membaca dan adri apa yang kita baca itu bisa menjadi rujukan dalam penelitian,” tuturnya.
Secara simbolis kegiatan bimbingan teknis MYRES dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal, didampingi Kasi Pendidikan Madrasah dan kepala MTs N 2 Kendal dengan penyematan kalung peserta. (abw/bel/rf)