Batang – Untuk menguatkan dan mempertajam pemahaman Moderasi Beragama, Penyuluh Agama Islam Kabupaten Batang bersilaturahmi dan ngaji bareng di Masjid Suciati Sleman pada Senin (06/06) yang lalu. Masjid ini dipilih karena merupakan salah satu contoh rumah besar Moderasi Beragama, ini terlihat dari kontruksi bagunan dan manajemannya yang sangat istimewa.
Ketua Pokjaluh Kemenag Kab. Batang Hj. Al Mukaromah dalam sambutan pengantarnya menyampaikan tujuan dari para penyuluh Agama Islam bersilaturahmi disini. Menurutnya selain ingin solat disini mereka juga bermaksud mencari ilmu kususnya Moderasi Beragama karena itu merupakan bagian tugas sebagai garda terdepan Kementerian Agama.
“ Yang hadir disini adalah para penyuluh agama Islam lengkap dari 15 kecamatan di Kabupaten Batang,” kata Hj. Al Mukaromah.
Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya sampai saat ini juga sedang berproses untuk merealisasikan program digitalisasi dakwah, dengan hadirnya di masjid ini akan menambah wawasan yang dapat dibawa ke Batang.
“ Kawan-kawan ini hampir semua menjadi pengawal masjid-masjid di Kabupaten Batang, juga memiliki daerah-daerah binaan, semoga di masjid Suciati ini akan dapat menambah wawasan bagi para penyuluh,” jelasnya.
Dia berharap Penyuluh Agama Islam akan mendapatkan pengetahuan dan wawasan tentang pemahaman akan makna Moderasi Beragama sebagai bekal pengetahuan yang akan ditularkan kepada masyarakat Indonesia khususnya di Bimluh Penyuluh Agama Kabupaten Batang.
Sementara itu ketua yayasan masjid Suciati Samsul Ma’arif Mujiharto dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan terimakasih atas kehadiran rombongan penyuluh Agama Islam Kabupaten Batang. Menurutnya masjid ini dibangun oleh seorang wanita pengusaha ayam yang telah sukses .
“ Masjid Suciati ini merupakan masjid terletak di Sleman Yogyakarta yang didirikan oleh pengusaha ayam wanita yang sukses. Mempunyai manajeman yang baik dan banyak fasilitas yang istimewa,” kata Samsul Ma’arif Mujiharto.
Setelah selesai ngaji bareng di masjid ini rombongan melanjutkan sowan ke tokoh Kyai Milinial yaitu Gus Muwafik yang tidak begitu jauh dari situ. Menurut Sekretaris Pokjaluh Kab. Batang Masyur, kegiatan dari pagi sampai malam ini benar-benar mendapatkan ilmu yang begitu banyak kususnya makna moderasi beragama,kerukunan, persatuan dan toleransi baik dari pengurus masjid maupun dari Gus Muafik.
“ Kita banyak menimba ilmu dan makna Moderasi Beragama di Indonesia, dengan memperkuat jiwa moderat, kerukunan, persatuan dan toleransi,” ujar Maskur. (Tim Multimedia Pokjaluh/Zy_humas/rf)
