Penyerahan Hewan Qurban dari Bank Syariah Indonesia, Penerbit Erlangga dan Bank Jateng

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Humas) – Alhamdulillah telah dilaksanakan serah terima hewan qurban kepada PLH Kakanwil Kemenag Prov. Jateng dari Bank Syariah Indonesia, Penerbit Erlangga dan Bank Jateng pada Senin (11/7) di Area Kanwil Kemenag Prov. Jateng.

Dalam penyerahan tersebut hadir PLH Kakanwil Kemenag Prov. Jateng H. Wahid Arbani, Perwakilan Bank BSI, Penerbit Erlangga dan Bank Jateng serta para Kabid sekaligus Ketua Takmir bersama para Takmir Masjid Baitul Hikmah Kanwil Kemenag Prov. Jateng.

Acara pembukaan dibuka dengan laporan Ketua Panitia selaku Ketua Takmir Masjid, H. Zainal Fatah. Dalam laporannya Zainal mengungkapkan terdapat 2 sapi dan 1 kambing yang akan diqurbankan pada hari ini.

“Hari ini kita akan menlaksanakan sebuah prosesi yang akan mengingatkan kita pada pengorbanan Nabi Ibrahim ketika diuji oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.” ujar Zainal.

“Dalam kisah tersebut kita dapat mempelajari ketaatan Nabi Ibrahim walaupun ujian akan datang menghampiri kita, maka dari itu kita juga harus memaknai qurban ini dengan sungguh sungguh.” tambah Zainal.

Kurban atau Qurban (dalam bahasa Arab الأضحية,التضحية) secara harfiah memiliki arti hewan sembelihan. Ibadah qurban (kurban) adalah ibadah menyembelih hewan ternak yang merupakan salah satu bagian dari syiar Islam yang disyariatkan dalam Al Quran.

Makna berkurban ini tidak hanya mengenai tradisi sembelih hewan saja, tetapi juga makna-makna lain yaitu mempelajari nilai dan moral,  diantaranya :

  1. Memperkenalkan tradisi Idul Adha tidak hanya menjelaskan makna arti kata kurban tetapi bisa dengan mengajak  menonton beberapa media visual atau video. Biasanya dengan media visual, apa yang diajarkan akan lebih mudah dipahami dengan baik.

2.Mengajak menabungsedikit  demi sedikit untuk mengumpulkan uang dan membeli hewan yang akan disembelih. Berikan makna bahwa hewan yang dibeli ini nantinya akan diolah menjadi makanan yang nikmat dan bisa disantap bersama keluarga serta akan dibagikan kepada saudara-saudara yang membutuhkan.

3.Menjelang Idul Adha, ada puasa sunnah. Puasa dua hari yang dikerjakan sebagai puasa Tarwiyah dan puasa Arafah ini dilaksanakan pada H-2 dan H-1 Idul Adha.

4. Mengajak salat Idul Adha . Jika biasanya sebelum salah Idul Fitri kita sarapan dulu, menjelang salah Idul Adha malah tidak disarankan untuk sarapan.sebagai ibadah sunah menjelang salat Idul adha.

BRF