Semarang (Humas) – Pada bulan Mei lalu, saat Rapat Koordinasi Evaluasi Penyerapan Anggaran Tahun 2022 di Auditorium Rasjidi – MH Thamrin, Menteri Agama menyampaikan bahwa serapan anggaran mencapai 75 persen pada bulan ke – 6.
“Hasil penyerapannya tidak boleh mengorbankan kualitas output dan outcomenya dan harus dikejar secara optimal” ujarnya saat Rapat Koordinasi Evaluasi Penyerapan Anggaran Tahun 2022 di Auditorium Rasjidi – MH Thamrin. Kamis (12/05).
Menag juga mengingatkan agar tidak menunda dalam merealisasikan belanja modal dan belanja barang. Menurutnya, merealisasikan Bulan November atau sekarang sama aja.
“Dan saya menekankan, saat proses pembelanjaan agar mengutamakan dan memperhatikan produk dalam negeri, karena sesuai amanat presiden agar perekonomian dapat meningkat kembali,” imbuhnya.
Menurut Menag, setiap rupiah yang dikeluarkan harus dipertanggungjawabkan sesuai amanah rakyat pada kita dengan hasil yang jelas “Oleh karena itu, rasionalitas perjadin bisa lebih efektif sesuai dengan sasaran yang kita inginkan,” terangnya.
Mendekati bulan Juli akhir Pembimas Buddha, Karbono mengingatkan kembali realisasi anggaran berdasarkan target yang sudah ditetapkan dari Kementerian Agama. Hal ini disampaikan pada Apel Pagi dihadapan ASN Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Senin (18/7).
Karbono mengatakan bahwa dalam menjalankan tugas harus kosentrasi dan disiplin.
“Mendekati akhir bulan Juli, tetap kosentrasi dan disiplin untuk terus melaksanakan tugas agar target 75 persen dapat terserap dengan baik. Laksanakanlah sesuai juknis yang berlaku,” ungkapnya.
Lakukan tugas dengan niat ibadah serta saling berkolaborasi agar dapat berjalan dengan mudah dan lancar.
“Lakukan tugas tersebut dengan niat ibadah, maka semua akan mudah dan lancar dan menjadi ladang pahala untuk kita semua, tetap semangat dan layani masyarakat dengan baik karena kita adalah pelayan masyarakat,” imbuhnya. (d/rf)