081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Pokjaluh Wonosobo dan Banjarnegara Dampingi Mustahik Produktif Pada Pembekalan dan Pentasarufan Bantuan Baznas Jateng

Bertempat di Hotel Kresna Wonosobo, berlangsung acara pembekalan dan pentasarufan mustahik produktif binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Tengah. Kamis, (21/07/2022).

Penyuluh Agama Islam Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo mendampingi 80 mustahik dari 16 kecamatan penerima zakat produktif BAZNAS Provinsi Jawa Tengah. Adapun ke 16 kecamatan tersebut adalah 8 Kecamatan dari Kabupaten banjarnegara yaitu Kecamatan Karangkobar, Batur, Pandanarum, Pagentan, Rakit, Punggelan, Pagedongan, dan Madukara serta 8 kecamatan dari Kabupaten Wonosobo. Setiap kecamatan mengirimkan 5 orang mustahik yang merupakan jamaah majelis taklim binaan Penyuluh Agama Islam di kecamatan tersebut.

Hadir dalam acara ini jajaran pimpinan Baznas Jeteng, Ketua Baznas Kabupaten Wonosobo juga Ketua Baznas Kabupaten Banjarnegara serta 16 penyuluh Agama Islam dari 2 kabupaten serta 80 mustahik pelaku usaha kecil (mustahik produktif) yang merupakan binaan penyuluh agama.

KH. Ahmad Darodji selaku Ketua BAZNAS Prov. Jateng, dalam sambutannya menyampaikan setelah mendapat bantuan dan akan di dampingi oleh penyuluh agama.

“Panjenegan semua (Para mustahik produktif) akan menerima bantuan uang tunai sebesar Rp.2,5jt dari BAZNAS Prov. Jateng, sebagai tambahan modal untuk dikembangkan,yang akan didampingi oleh penyuluh agama,” terangnya.

Lebih lanjut beliau berpesan kepada para mustahik produktif agar tidak melupakan zakat pada saat kelak mereka telah sukses.

“Zakat sangat banyak manfaatnya, bisa membantu saudara-saudara kita yang masih belum mampu atau belum sukses dalam berbisnis, oleh karenanya jika nanti Panjenengan sudah sukses, jangan lupa untuk membayar zakat, karena zakat hakikatnya memang titipan Allah atas hak orang lain yang berhak menerimanya,” tutur KH. Ahmad Darodji.

Sementara itu Wakil Ketua III BAZNAS Prov. Jateng, H. M. Zain Yusuf memberikan pembekalan kepada para mustahik produktif agara selalu memegang 7 hal dalam menjalankan usahanya, yaitu: ikhtiar, doa, fokus, inovatif, kelola keuagan, profesional, dan Optimis.

Lebih lanjut H. M. Zain Yusuf menjelaskan satu persatu tujuh hal tersebut.

“Ikhtiar artinya, Man jadda Wa Jada, kita harus bekerja keras, berusaha semaksimal mungkin semampu kita dan tidak mudah menyerah,” tutur H. Zain Yusuf.

“Jangan lupa iringi usaha dengan doa, karena sebagai muslim yang beriman, kita tahu bahwa Allah adalah Maha Kuasa, Maha Pemberi Rizki dan Maha Pemurah serta Maha Pengasih. Oleh karenanya, dalam usaha kita juga harus rajin memohon kepada Allah,” imbuh H. Zain Yusuf.

Hal lain yang ia sampaikan yaitu agar pelaku usaha produktif tidak gampang berganti jenis usaha, harus fokus.

“Kita juga harus inovatif, Inovasi dalam membangun usaha atau bisnis sangat diperlukan guna melakukan dan mengembangkan ide-ide kreatif, sehingga dapat meningkatkandaya tarik konsumen terhadap produk yang dihasilkan,” imbuhnya.

“Kelola keuangan dengan baik, pisahkan uang hasil usaha dan uang untuk yang lainnnya. Profesional dalam pengelolaan, pelaksanaan, dan selalu Optimis dalam menjalankan usaha,” pungkasnya.

Penyaluran zakat produktif ini telah banyak dilakukan Baznas Jateng. Bahkan sudah menjadi format agenda wajib tiap tahun.(Penyuluh/Sua)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content