Upacara Hari Santri Nasional 2022

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print


KAB.PEKALONGAN – Sabtu, 22 Oktober 2022. Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2022, Pemerintah Kabupaten Pekalongan menggelar upacara di Stadion Widya Manggala Krida, Kedungwuni. Upacara yang dihadiri Bupati Pekalongan tersebut diikuti oleh seluruh santri dari madrasah, perguruan tinggi Islam, dan pondok pesantren, serta perwakilan masyarakat dan organisasi masyarakat Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Rifa’iyah, dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Pekalongan.

Tema yang diangkat dalam peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022 adalah “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Dalam sambutannya, Bupati Pekalongan, Ibu Fadia Arafiq, S.E., M.M., menyampaikan apresiasi terhadap peran santri dan ulama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beliau juga berpesan agar pondok pesantren di Kabupaten Pekalongan mampu mengikuti perkembangan zaman.

Sebagai salah satu institusi pendidikan berbasis Islam, MAN Pekalongan turut serta dalam upacara HSN 2022. Untuk mengikuti upacara tersebut, MAN Pekalongan mengerahkan seluruh siswa-siswinya yang berjumlah sekitar 770 orang yang didampingi oleh seluruh wali kelas, beserta kepala madrasah, para wakil kepala, kepala TU, pembina OSIS, guru BK, perwakilan komite, dan petugas UKS.
“Saya ucapkan selamat kepada seluruh santri. Semoga mampu menjaga marwah dan martabat diri sendiri dan institusi pendidikan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat”, ungkap Kepala MAN Pekalongan, Bapak H. Syaefudin, M.Pd.

Untuk menonjolkan identitas madrasah, para siswa diimbau menggunakan atribut MAN Pekalongan.
” Untuk siswa laki-laki mengenakan baju koko putih, peci hitam, dan sarung batik. Sementara siswa perempuan menggunakan baju putih, kerudung putih MAN, dan rok cokelat “, ungkap Waka Humas, Bapak Mudasir, S.Pd., S.H., M.H.
Upacara yang berlangsung sekitar dua jam tersebut berlangsung meriah. Sesuai tema yang diusung, semoga peringatan Hari Santri Nasional 2022 ini menjadi momentum untuk meningkatkan martabat kemanusiaan. (RIP/MTb/bd)