Klaten (bimas hindu) – Dirjen Bimas Hindu, I Nengah Duija melaksanakan audiensi dengan pengelola Taman Wisata Candi prambanan di kantor pusat PT. Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan dan Pejabat Balai Pelestarian Cagar Budaya Prov. DIY pada Jumat, (04/11/2022).
Pembimas Hindu, I Dewa Made Artayasa bersama Direktur Urusan Agama, Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan, Ketua Tim Pemanfaatan Candi Prambanan, Ketua Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Pusat dan Penyelenggara Hindu Kankemenag Kabupaten Klaten turut mendampingi Dirjen Bimas Hindu dalam audiensi tersebut.
“Tim Pemanfaatan Candi Prambanan sudah Membuat daftar even keagamaan yang bisa dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan,” ungkap Duija.
Edy Setijono, Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko menyampaikan pentingnya pengemasan model kegiatan umat Hindu yang hendak melaksanakan kegiatan keagamaan di Candi Prambanan agar berdampak signifikan dengan penambahan volume kunjungan wisatawan.
Dalam pertemuan ini juga dibahas terkait rencana pembongkaran dan penggantian sarana pemujaan yang lama dengan yang telah disepakati dalam SOP Pemanfaatan Candi Prambanan. “Pada dasarnya kami selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan pihak manapum, terlebih lagi saat ini sudah ada Nota kesepakatan juga SOP pemanfaatan candi yang menjadi acuan kita bersama,” sambung Edy.
Dra. Zaimul Azzah, M.Hum Plt. Kepala BPCB DIY menyampaikan, selama semua kegiatan keagamaan telah mengacu pada SOP yang sudah disepakati, maka tidak ada alasan bagi kami untuk mempersulit pelaksanaan ritual tersebut karena SOP menjadi dasar kami dalam melaksanakan tugas.
Duija menambahkan maksud kehadirannya yang membawa pesan dari Menteri Agama RI terkait tindaklanjut pemanfaatan Candi Prambanan ini agar bisa segera kita laksanalan.
“Perijinan terkait pelaksanaan kegiatan keagamaan sudah clear dengan BPCB, namun masih ada polemik terkait tiket masuk yang belum mendapatkan titik temu dengan pihak TWC yang pastinya akan kami jadikan sebagai bahan pelaporan kepada Menteri untuk dilanjutkan koordinasi tingkat pimpinan,” tutup Duija.(Hindu/Sua)