081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Gelar Rakorwas, Kemenag Berkomitmen Melakukan Perbaikan Kinerja

Jakarta (Humas) – Kakanwil Kemenag Prov. Jateng Musta’in Ahmad beserta Kabag Tata Usaha Wahid Arbani hadir dalam Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) dengan tema “Transformasi Inspektorat Jendral Menjadi Organisasi yang Adaptif dan Agile” bertempat di Hotel Novotel Mangga Dua, Jakarta. Kegiatan berlangsung selama 3 hari mulai dari 21 hingga 23 November 2022. Rakorwas diselenggarakan oleh Inspektorat Jendral Kementerian Agama (Itjen Kemenag).

Kakanwil menyampaikan bahwa akan melakukan pembenahan dengan layanan digital Jawa Tengah sehingga dapat mempermudah masyarakat.
“Sesuai dengan instruksi Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Jawa Tengah siap berbenah memunculkan inovasi baru lagi dengan memanfaatkan digitalisasi dalam layanan publik. Kita ingin lebih dekat lagi dengan masyarakat, sehingga inovasi yang akan di buat nantinya dapat mempermudah komunikasi antara pertugas dengan masyarakat,” tuturnya.

Selaras dengan Kakanwil, Kabag Tata Usaha Wahid Arbani juga menyampaikan bahwa pada era digital ini tentu sebuah tantangan buat para ASN Kemenag di Jawa Tengah “Jadi mau tidak mau kita sebagai seorang ASN harus mengikuti perkembangan dan aktif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat serta lebih transparan,” sambungnya.

Rakorwas dibuka oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, ia menyampaikan dua amanah dari Presiden RI Joko Widodo yang harus diselesaikan di Kemenag.

“Amanah pertama yaitu kaitannya dengan layanan publik yang belum maksimal sesuai harapan dari masyarakat. Yang kedua isu kecurangan (fraud), ini terkait dengan pengadaan barang dan jasa serta praktik-praktik lain,” tuturnya.

Layanan publik di Kemenag sangat bersentuhan langsung dengan masyarakat “ Katakanlah seperti masalah pernikahan, rujuk, masalah catatan waqaf, pelayanan haji, pembinaan rumah ibadah dan pendidikan kegamaan. Jadi ketika masyarakat kecewa dengan layanan yang diberikan, maka dengan mudah masyarakat memberikan penilaian Kemenag,” tambahnya.

Dengan adanya digitalisasi layanan publik, bisa mencegah praktik korupsi dalam layanan publik. Masyarakat tidak perlu bersentuhan langsung dengan petugas. Manfaatkan teknologi untuk melakukan perbaikan “Saya minta seluruh jajaran Kementerian Agama untuk terus melakukan introspeksi. Kita bukan menjadi bagian dari masalah di Kemenag tetapi harus menjadi bagian dari solusi atas permasalahan yang ada di Kemenag,” pesan Menag, Senin (21/11).

Kegiatan ini dihadiri secara hybrid oleh seluruh unit Eselon I, Kakanwil Kemenag Provinisi, Kepala Bagian Tata Usaha Provinsi, Kepala Balai Diklat Keagamaan, Kepala Badan Litbang se – Indonesia dan diikuti pula oleh KakanKemenag Kab/Kota dan seluruh ASN Kemenag secara daring. (D/Rf)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content