Expo Pospenas, Bangkitkan Ekonomi Pesantren

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Kepala Kantor Kementerian Agama Brebes mengikuti Pembukaan gelaran  Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren (Pospenas) Expo 2022. Even ini menjadi rangkaian kemeriahan Pospenas 2022 yang berlangsung di Solo.

Ibu Eny Retno Yaqut selaku Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama RI  menjelaskan Pospenas Expo adalah bagian dari langkah strategis meningkatkan kemandirian pesantren dan penguatan ekonomi masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Tengah.

“Bapak Menag RI  memiliki prioritas program  yang salah satunya Kemandirian Pesantren, hal ini diprioritaskan sejak di amanahi menjadi Menagoleh presiden RI. dan ini menjadi program strategis dan realistis,” ujar Ibu menteri saat membuka Pospenas Expo 2022 di halaman GOR Stadion Sriwedari. Kota Solo, Rabu pagi (23/11/2022).

“Dengan sejumlah alasan logis yaitu Pesantren memiliki SDM yang melimpah. Dengan jumlah santri kurang lebih mencapai 4,4 juta yang tersebar di 37.626 pesantren di seluruh Indonesia. Ini adalah modal besar bagi penguatan ekonomi pesantren,” Imbuh  Ibu Eny Retno.

Pembukaan Pospenas Expo 2022 ditandai dengan penguntingan pita oleh Ibu menteri selaku Penasihat DWP Kemenag RI Eny Retno Yaqut didampingi, Ketua Dekranasda Pemprov Jateng Atikoh Ganjar Pranowo dan Ketua Dekranasda Pemkot Surakarta Selvi Ananda. Hadir jajaran pengurus DWP Kemenag serta perwakilan pondok pesantren se-Solo Raya.

Lebih lanjut dukungan dunia usaha. Seiring penguatan SDM pesantren, kepercayaan dunia usaha juga makin terbuka. Beragam sinergi telah diinisiasi, menurut Ibu Eny, keterlibatan dunia usaha  dapat berkontribusi  menjadi bapak asuh bagi unit bisnis di Pesantren, peningkatan kapasitas manajerial dan SDM, serta kemitraan yang saling menguntungkan. Membantu percepatan pengembangan ekosistem bisnis berbasis digital di pesantren, serta menjalin kebersamaan pesantren dan dunia Bisnis untuk pengembangan bisnis dan produk halal Indonesia.

“Hal ini terus dikembangkan oleh stakeholder program  Kemandirian Pesantren melalui tagline, Gerak Santri Bangkit Negeri,” tegas bu menteri.

Adanya  komitmen pemerintah untuk membentuk Badan Usaha Milik Pesantren (BUMPes). ” 3.500  BUMPes. Dapat di wujudkan, untuk mencapai hal tersebut pada tahun ini, target kurang lebih 500 pesantren yang kami berikan Bantuan Inkubasi Bisnis dan program ini akan terus dikembangkan di tahun depan.” Tambahnya.

Acara dilanjutkan dengan meninjau puluhan stand expo yang berasal dari sejumlah DWP Kemenag se Indonesia, UMKM Jawa Tengah dan provinsi lainnya.  Ketua Pembina Dharma Wanita Provinsi Jawa Tengah sekaligus Ketua Dekranasda Jateng, Atikoh Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasih kepada Kemenag yang menggelar expo dan Pospenas di Kota Solo.(Hid/Sua).