Brebes – Kolaborasi Kementerian Agama, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Pemda Brebes pada Senin, (28/11/2022) meluncurkan Materi Penyuluhan Audiovisual Bagi Penyuluh Agama Dalam Program Percepatan Penurunan Stunting.
Kegiatan nasional yang dhadiri dihadiri 650 peserta secara luring dan lebih dari 1.000 orang daring yang dipusatkan di Pendopo Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang sedianya hadir melaksanakan peluncurkan materi audiovisual penyuluhan bagi penyuluh agama dalam program percepatan penurunan stunting diwakilkan kepada Direktur Penerangan Agama Islam Dr. Ahmad Zayadi didampingi Kepala BKKBN Dr Hasto Wardoyo (Mantan Bupati Kabupaten Kulon Progo DIY)
Hadir juga dalam kegiatan ini Bupati Brebes Idza Priyanti, tokoh agama sekaligus guru besar (akademisi) Prof Hamka Haq, dan tokoh agama KH Subhan Makmun (Rois Syuriah PBNU)
Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi, menjelaskan dalam upaya percepatan penurunan Stunting perlunya memaksimalkan peran Penyuluh Agama dan Para Dai kebangsaaan, yang merupakan tokoh serta teladan di masyarakat agar memberikan sosialisasi dan pendidikan bagaimana pencegahan stunting dan apa akibat jika terjadinya stunting yang tidak saja diberikan kepada calon pengantin, tetap juga keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku serta kesadaran pentingnya peningkatatan mutu dan kualitas SDM di masa yang akan datang.
“Dengan Adanya Para penyuluh dan Dai kebangsaan yang mengedukasi masyarakat dengan upaya meningkatkan pengetahuan kepada pendampingan kelompok sasaran yaitu calon pengantin, Majelis Taklim ibu-ibu dan amsyarakat lainya untuk mencegah kejadian stunting mengingat bahayanya stunting bagi kemajuan genarasi yangakan datang,” kata Ahmad Zayadi.
Menurut Ahmad Zayadi, upaya percepatan penurunan stunting ini harus dilakukan dengan pendekatan holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara kementerian dan lembaga, apalagi di era digital seperti sekarang ini, perlunya mengembangkan program percepatan penurunan stunting melalui audiovisual sehingga mudah di akses dan lebih menarik bagi golongan muda yang gandrung dengen gadjetnya.
Sementara itu Hasto Wardoyo selaku Kepala BKKBN RI menjelaskan pentingnya membangun keluarga yang berkualitas yang dalam bahasa agama keluarga Sakinah Mawadah Warahmah, untuk itu mendesak dilasnakaan kolaborasi antara ulama dan umaro dalam program Percepatan Penurunan Stunting.
“Bagaimana masyarakat pada umumnya dan Catin khusunya diberikan pemahaman pentingnya Prakonsepsi jangan hanya preweding,” ungkapnya.
Kerjasama yang dilaksanakan oleh BKKBN dalam hal Ini Direktorat KIE BKKBN dengan Direktorat Bina KUA Kementerian Agama menyusun materi KIE audio visual sebagai bahan pembelajaran bagi para Penyuluh Agama dalam melaksanakan KIE Pencegahan Stunting.
Peserta daring yang berjumlah lebih 1.000 orang terdiri dari para penyuluh agama Islam Se-Jateng dan KUA kecamatan se-Jateng, para tokoh agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kepala Perwakilan BKKBN seluruh Indonesia, organisasi perangkat daerah (OPDK) KB, serta Penyuluh Keluarga Berencana (PKB).
Setalah peluncuran secara resmi yang dilaksanakan oleh Hasto wardoyo, didampingi Ahmad Zayadi, Bupati Brebes, agus Suparati (Deputi III Kemenko PMK RI) dan Tokoh agama.
Prof. Hamka Haq menyampaikan kolaborasi percepatan penurunan stunting dan dilanjutkan dengan peran tokoh agama dalam pencegahan stunting yang disampaikan KH Subhan Makmun. Acara diakhiri denga tanya jawab oleh kedua narasumber dengan peserta.(Hid/Sua)