Banjarnegara – Pemandangan yang istimewa terlihat dalam surat undangan resmi yang dikirimkan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (KEMENAG) Provinsi Jawa Tengah tertanggal 28 Desember 2022 terdapat dua orang guru madrasah dalam lingkup Kemenag Kabupaten Banjarnegara yang diberikan kehormatan untuk mengikuti upacara Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag ke-77 tingkat Provinsi Jawa Tengah Selasa,(3/1) yaitu Ika Nuri Firmana sebagai Juara 1 Kepala TK/RA/BA Berprestasi Tingkat Nasional dan Lili Maenani sebagai Juara 1 Video Pembelajaran Madrasah Digital Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Lili Maenani, adalah perempuan kelahiran Banjarnegara 45 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 28 April 1977. Lili Maenani adalah guru MAN 2 Banjarnegara pengampu mata pelajaran fisika yang telah banyak menorehkan prestasi emas bagi pribadi, keluarga maupun madrasah. Setahun sebelumnya yaitu pada tahun 2022, dia pernah meraih juara 3 Guru Tenaga Kependidikan Berprestasi jenjang MA tingkat Provinsi Jawa Tengah sekaligus menjadi pemenang favorit kategori guru MA pada event yang sama pada tingkat nasional, terpilih menjadi fasilitator propivsi serta terpilih dalam seleksi Guru Menulis Tingkat Nasional Tahun 2022.
Judul video “Digitalisasi Pembelajaran Fisika” dengan materi hukum Ohm menghantarkan Lili Maenani menjadi juara I. Lili Maenani tidak menyangka video pembuatan pembelajaran yang dia buat dalam waktu singkat akan menjadi pemenang di ajang lomba bergengsi tersebut.
“Kami hanya mempunyai waktu yang singkat untuk mempersiapkan perlombaan ini. Waktu sepekan kami maksimalkan untuk mempersiapkannya mulai dari menentukan materi hingga take video. Alhamdulillah karena dalam keseharian kegiatan pembelajaran di madrasah, kami sudah terbiasa menggunakan metode pembelajaran yang sistematis dan memenuhi kaidah-kaidah metode pembelajaran sehingga semuanya bisa disiapkan dengan baik,” ucap Lili
Ridlo Pramono, selaku Kamad MAN 2 Banjarnegara turut berbangga dengan capaian prestasi yang diperoleh Lili Maenani, “ Tidak sia-sia, MAN 2 Banjarnegara memiliki 6 ruang kelas digital, dan alhamdulillah ternyata terbukti dapat mendorong para guru makin kreatif, inovatif bahkan berprestasi dalam kegiatan pembelajaran” ungkapnya.
Lili Maenani juga mengungkapkan pesan yang senada meski untaian kalimatnya cukup merendah namun sarat dengan penuh makna,” Saya mengikuti lomba menjadi media untuk belajar karena guru hebat bukanlah guru dengan segudang penghargaan atau piala, namun guru hebat adalah pembelajar sepanjang hayat yang terus mau belajar. Semoga dengan raihan prestasi ini bisa menginspirasi para bapak ibu guru serta para peserta didik di MAN 2 Banjarnegara,” ungkap guru fisika yang telah mengabdi sejak 2005 ini. (ak/rf)
