Banjarnegara – Berselang satu hari setelah mengarungi Liga Futsal Nusantara (LFN) tingkat Jawa Tengah selama kurang lebih satu minggu. Di tempat yang sama, Jaskon Sport Center Banjarnegara, Minggu (21/5). Tim futsal MAN 2 Banjarnegara berhasil keluar menjadi jawara dalam Piala Pelajar Banjarnegara Tahun 2023 setelah mengandaskan perlawanan SMKN Wanayasa lewat drama adu penalty.
Diikuti oleh 12 tim futsal terbaik dari SMA/SMK/MA se-kabupaten Banjarnegara. Kompetisi ini diselenggarakan dengan sistem setengah kompetisi. Dibagi menjadi empat grup dalam babak penyisihan. Masing-masing juara grup lolos ke babak semifinal. MAN 2 Banjarnegara lolos ke babak semifinal dengan poin penuh setelah mengandaskan perlawanan SMAN Bawang dengan skor 3 – 0 dan SMAN Wanadadi dengan skor 2 – 0.
Di babak semifinal anak asuh Abdy Windiarta harus berjuang ekstra keras untuk menghadapi SMK Panca Bhakti. Mereka harus puas bermain imbang tanpa gol dan harus melanjutkan ke babak adu tendangan penalty. Beruntung memiliki algojo handal MAN 2 Banjarnegara lolos ke babak Final setelah menang adu keberuntungan.
Di partai puncak kembali menemui lawan berat dari dataran tinggi Banjarnegara. MAN 2 Banjarnegara harus berseteru dengan SMKN Wanayasa. Sempat unggul melalui gol M. Rafly di penghujung babak kedua. Gawang M. Dafa harus rela dijebol lawan dikarenakan harus bermain dengan 4 pemain setelah Denis terkena kartu merah.
Kembali harus melewati babak adu tendangan dari titik pinalti. Tim Laskar Ahli Surga julukan pasukan MAN 2 Banjarnegara sempat tertinggal karena tembakan Awal Deschanio tertepis. Namun Anak asuh Abdy dapat memastikan diri sebagai kampiun setelah dua penendang terakhir SMKN Wanayasa melenceng jauh dari gawang.
Abdy yang juga merupakan pelatih tim Porprov Banjarnegara mengucapkan rasa syukurnya karena anak-anak memiliki mental luar biasa. Sebagai unggulan pertama dalam kompetisi, pastinya mendapatkan tekanan besar dari dalam maupun luar. “Alhamdulillah, anak-anak bermental baja, dapat melewati dua kali tendangan penalti dengan sempurna”, tuturnya.
Prio Pambudi selaku pembina yang sempat berkecil hati karena harus mendapati anak didiknya dua kali adu tendangan dari titik penalty. Dia bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh tim dan keluarga besar MAN 2 Banjarnegara. “Alhamdulillah sudah lega, terima kasih kepada semuanya akhirnya piala dapat kami bawa pulang ke Madrasah tercinta”, jelasnya. (ar/ak/rf).
