Kunjungan Murid RA Muslimat NU Jetakkidul di KUA Wonopringgo

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KAB.PEKALONGAN,- Tiga Puluh Murid Raudhotul Athfal (RA) Muslimat NU Jetakkidul di bawah bimbingan para guru melakukan observasi lingkungan dan lembaga pemerintah di sekitar wilayah sekolah dengan berkunjung ke KUA Wonopringgo Rabu, (24/05/2023)

Kunjungan RA ke KUA Wonopringgo dalam rangka mengenal Kelembagaan pemerintah dengan Tugas dan fungsi KUA sejak dini. Dalam kunjungan siswa siswi RA Muslimat NU Jetakkidul diterima baik oleh Kepala beserta ASN KUA Kecamatan Wonopringgo.

Menurut Kepala KUA, Usia emas atau ” Golden Age ” yakni periode yang amat penting bagi seorang anak. Pendidikan pada rentang usia tersebut sangat menentukan tahap perkembangan anak selanjutnya. Masa-masa emas tersebut berada dalam rentang usia 0 sampai 6 Tahun, sehingga sangat penting untuk mengenalkan anak-anak tentang Pendidikan Nikah usia Dini. Sebagaimana pernah ditulis dalam karya tulis ilmiyah oleh M. Ikhwan bahwa pada dasarnya dalam Syari’at Islam (fikih) secara inplisit Islam telah membahas perbedaan jenis kelamin dengan membedakan katagori najis air kencing anak bayi perempuan dan laki-laki, bahkan sejak di kandungan ibu, kita dianjurkan membaca surat Yusuf dan atau surat Maryam dengan harapan kelak anak yang lahir dapat shalih/shalihah seperti Nabi Yusuf/ Sayidah Maryam. Dalam Islam juga ada pemisahan tempat tidur bagi anak laki-laki dan anak perempuan ketika mulai usia tujuh tahun, sebagaimana hadis dalam perintah untuk melaksanakan shalat bagi anak dimulai usia tujuh tahun.

Tentu karena auidiennya adalah anak-anak TK, maka penyampainnya disesuaikan dengan umur mereka, anak-anak dikenalkan foto saat kedua orang tua mereka menikah, acara walimah dan resepsi pernikahan. Asal usul mereka terlahir di dunia dimulai dari prosesi akad nikah orang tuanya.
penjelasan di ahiri dengan memberi pengertian bahwa KUA tidak hanya tempat menikah namun menjadi pusat keagamaan, sebagaimana kemasjidan, zakat, wakaf, moderasi beragama, penyuluhan keagamaan dan tugas dan fungsi KUA lainnya Pungkas M. Ikhwan. Harapannya dengan kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta anak-anak terhadap KUA, mengurangi jumlah nikah dini, menambahkan semangat untuk menggapai cita-cita dan kepercayaan masyarakat terhadap KUA meningkat. (Indah Puji/MTb/bd)