Banjarnegara–Kompetisi mapel online terus menjadi ajang perlombaan yang diikuti oleh sebagian besar siswa-siswi MTs Negeri 1 Banjarnegara. Ini dilakukan dalam upaya meningkatkan capaian prestasi peserta didik madrasah yang oleh kantor wilayah kementerian agama provinsi Jawa Tengah terus dipantau dan dijadikan media kompetisi prestasi antar madrasah se-Jawa Tengah.
Salah satu ajang yang baru diikuti oleh siswa-siswi pejuang prestasi MTs Negeri 1 Banjarnegara adalah Olimpiade Update Science, Social, and Language Competition yang diselenggarakan oleh Science Olympiad Training. Guru pembimbing melaporkan hasil keikutsertaan siswa Madtsansa di ajang tersebut pada Sabtu (15/7) dengan hasil 3 siswa Madtsansa berhasil meraih medali untuk mata pelajaran Biologi.
Tiga pejuang prestasi Madtsansa yang berhasil mempersembahkan medali tersebut adalah Wan Syarifah Ashilla Ghaitsa dengan meraih medali emas dan Justine Modesty serta Khalilul Fahmi Al Fatimu yang keduanya meraih medali perak.
Novia Fajriati Alqomar, guru pembimbing mata pelajaran IPA Madtsansa mengaku bangga dan bersyukur atas capaian siswa-siswi bimbingannya.
“Tiga pejuangku ini memang luar biasa…mereka tak pernah lelah ikut berbagai kompetisi. Antusias mereka juga nampak saat pembelajaran di kelas. Sangat membanggakan. Semangat mereka menjadi energi karena hasil dari apa yang mereka perjuangkan insya Allah akan sepadan. Semoga semangat perjuangan mereka tak akan pernah padam,” ucap Novia Fajriati Alqomar antusias.
Yuniyati selaku wakil kepala urusan kurikulum Madtsansa mengungkapkan syukur dan kebanggannya.
“Alhamdulillah dan selamat kepada ananda bertiga. Teruslah berjuang dan bersemangat dalam meraih prestasi. Karena masa muda jangan sampai dilewatkan begitu saja. Harus dipenuhi dengan kegiatan yang bermanfaat dan bermartabat,” tegas Yuniyati.
Wan Syarifah Ashilla Ghaitsa, siswa kelas VIII E MTs Negeri 1 Banjarnegara peraih medali emas di ajang Olimpiade Update Science, Social, and Language Competition ini mengaku bersyukur dan tidak pernah akan berpuas diri dalam berkompetisi.
“Alhamdulillah, kali ini saya berhasil meraih medali emas. Semoga akan terus bertahan. Saya juga tidak akan berpuas diri meski setiap pekan berhasil meraih medali. Saya percaya, ini akan memberikan kebaikan,” ujar Wan Syarifah di ruang kelasnya.
Sementara menurut Khalilul Fahmi Al Fatimu yang berhasil meraih medali perak di ajang ini mengucapkan syukur dan terima kasihnya kepada guru pembimbing yang telah sabar membimbing.
“Sangat bersyukur masih bisa mendapatkan medali perunggu. Biologi materinya sangat luas, dan saya sadar masih perlu banyak belajar. Semoga di kompetisi berikutnya hasil capaian saya dan Justine serta teman teman yang lain dapat meningkat,” kata Khalilul yang merupakan siswa kelas VIII C unggulan tahfiz MTs Negeri 1 Banjarnegara kalem. (Fy/rf)