Kemenag Jateng Gandeng Baznas Pamerkan Produk Pelaku Usaha, Turut Meriahkan Hari UMKM Nasional 2023

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta (Humas)- Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Jawa Tengah berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat (Baznas) Provinsi Jawa Tengah turut dalam perayaan Hari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Nasional 2023, Kamis (10/8). Digelar selama 3 hari, sejak 10 – 13 Agustus di Pamedanan Pura Mangkunegaran, Surakarta.

Peringatan Hari UMKM Nasional 2023 menjadi momentum yang sangat strategis bagi para pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Melalui acara tersebut mereka dapat mengenalkan dan memasarkan produk-produknya. Pasalnya, ada sekitar 2.000 lebih pelaku usaha yang turut meramaikan acara tersebut.

Dalam hal ini, Kanwil Kemenag Jawa Tengah ikut serta membuka stand pameran dan penjualan produk UMKM hasil bimbingan para Pendamping Halal di Kota Surakarta.

Selain itu, Kanwil Kemenag Jawa Tengah dan Walisongo Halal Center (WHC) juga memberikan pendampingan terhadap para pelaku usaha UMKM yang produknya belum tersertifikasi halal oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama.

Ketua Satgas Halal Jawa Tengah, Wahid Arbani mengatakan bahwa sertifikasi halal dalam produk UMK ini menjadi penting. Selain untuk meningkatkan nilai jual produk, dapat juga memperluas jangkauan produk hingga pasal global yang memerlukan adanya standarisasi kehalalan, higienitas dan ketoyyiban produknya.

”Hadirnya stand Kanwil Kemenag Jawa Tengah di Hari UMKM Nasional ini selain melakukan pendampingan pelaku usaha yang belum disertifikasi halal oleh Kementrian Agama, juga memasarkan produk UMKM para pendamping di Kota Surakarta agar memberikan kenyamnan bagi konsumen karena sudah bersertifikat halal,” ujar Malikhatul Hidayah anggota Satgas Halal Jateng sekaligus Direktur WHC.

Salah satu pelaku usaha asal Cilacap, Yuli yang turut andil dalam expo UKM Nasional mengaku sangat terbantu dengan pendampingan tim dari Kanwil Kemenag Jateng melalui WHC yang membantu untuk menerbitkan sertifikasi halal dari Kementrian Agama.

“Saya sangat terbantu sekali dengan pendampingan sertifikasi halal yang diinisiasi oleh teman-teman pendamping dari WHC Semarang ini, Produk kami bisa disertifikasi halal,” ungkap Yuli. (ps/rf)