Semarang (Humas) – Pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia disampaikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, (16/8). Secara luring, pidato disampaikan di hadapan segenap Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) serta Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Presiden Joko Widodo sampaikan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih Indonesia Emas Tahun 2045 serta dapat menjadi negara lima besar kekuatan ekonomi dunia.
Peluang besar yang pertama ialah bonus demografi yang diniscayakan mencapai puncak di tahun 2030. Pada tahun tersebut, sebanyak 68% penduduk Indonesia memasuki masa produktif. Disanalah kunci peningkatan produktivitas nasional bangsa.
Peluang kedua adalah kepercayaan internasional (international trust) yang dimiliki Indonesia saat ini. Ditunjukan dengan keberhasilan Presidensi Indonesia di G20, kekuatan Indonesia di ASEAN serta konsitensi Indonesia dalam menjunjung HAM, kemanusiaan, dan kesetaraan serta kesuksesan Indonesia menghadapi krisis dunia tiga tahun terkahir ini. Hal tersebut telah mendongkrak dan menempatkan Indonesia kembali dalam peta percaturan dunia.
Presiden menyebutkan bahwa Lembaga think tank Australia, Lowy Institute, menyebut Indonesia sebagai middle power in Asia, dengan diplomatic influence yang terus meningkat tajam. Dan, Indonesia termasuk 1 dari 6 negara Asia yang mengalami kenaikan comprehensive power.
“Peluang tersebut harus mampu kita manfaatkan. Rugi besar jika kita melewatkan kesempatan ini, karena tidak semua negara memilikinya dan belum tentu akan kembali memilikinya,” tutur Presiden.
Di tengah bergolaknya kondisi dunia akibat perbedaan, Indonesia memiliki ideologi Pancasila, harmoni keberagaman, dan prinsip demokrasi mampu menghadirkan ruang dialog serta menjadi titik temu dan menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada. (ps/rf)