Banjarnegara – Berdasarkan surat undangan no.15/KKMTs-Prov/VIII/2023 tentang undangan Pembinaan dan Rakor Ka MTsN Se-Jateng di hotel Grand Dian Slawi Kabupaten Tegal. Kepala MTs Negeri 2 Banjarnegara mengikuti undangan tersebut. Kegiatan ini, berlangsung pada tanggal 1-2 September, acara puncak menghadirkan Kakanwil Kemenag Jateng H. Must’in Ahmad, turut hadir Kabidpenma Kanwil Kemenag Jateng H. Ahmad Faridi, Kakankemenag Kab. Tegal, dan tamu undangan khusus Kepala MAN IC dan MAN 1 Surakarta. Acara ini diikuti 129 Kepala MTs Negeri Se Jawa Tengah.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan apresiasi dan rasa empatinya kepada kepala madrasah yang memang memiliki tanggung jawab dan tugas yang tidak ringan, sebagai orang pilihan dari 26.000 ASN tentu jabatan kepala madrasah menjadi salah satu tugas kekhalifahan di muka bumi yang harus menghadirkan kebaikan.
“Kepala madrasah yang memang memiliki tanggung jawab dan tugas yang tidak ringan, sebagai orang pilihan dari 26.000 ASN tentu jabatan kepala madrasah menjadi salah satu tugas kekhalifahan di muka bumi yang harus menghadirkan kebaikan. Niat baik saja tidak cukup tetapi harus dibarengi dengan tata kelola yang baik” ucap Kakanwil penuh semangat.
Tambahnya setiap pemimpin yang baik tentu akan membawa lembaganya semakin baik, madrasah harus menjadi tempat aman dan sehat bagi tumbuhnya potensi anak. Menyinggung soal adanya perilaku dan layanan segelintir aparat kemenag yang abai terhadap pentingnya transformasi pelayanan publik, ibarat nilai setitik rusak susu sebelangga, panas setahun dapat hapus oleh hujan sehari tandasnya. Kepala madrasah diminta untuk cerdas dalam menggunakan ruang diskresi dan tetap berada di rel regulasi. Spirit Majeng harus terwujud dalam setiap kebijakan dan tata kelola di madrasah. Kinerja kita dituntut untuk cepat tapi juga jangan abai terhadap sikap hati hati, jika ingin melakukan lompatan pastikan tumpuan harus kuat, mainkan gas dan rem dengan baik dan terukur.
Menyinggung soal Ketuntasan program prioritas diminta kepada peserta rakor untuk berperan aktif dalam menyelesaikan program prioritas Kementerian Agama sebelum Oktober 2024, terutama penguatan moderasi beragama, dan transformasi layanan digital. Dalam acara ini Kakanwil juga memberikan apresiasi dan uang pembinaan senilai 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah) untuk madrasah yang punya kontribusi paling tinggi prosentasenya dalam pendaftaran PPDB di MAN IC Pekalongan dan MAN PK Surakarta, peraih penghargaan terbesar pendaftar adalah MTs Negeri 3 Purworejo, MTs Negeri 2 Semarang dan MTs Negeri 2 Cilacap. Pada akhir sambutannya Musta’in Ahmad juga mengingatkan “Tugas pemimpin bukanlah mencari popularitas dengan memuaskan semua orang, tetapi yakinkan terhadap semua orang bahwa ia tidak mencari kepuasan untuk diri sendiri.” ujarnya.
Ratna Ayu Kartika Wulan saat dihubungi lewat Hand Phone (HP) menyampaikan semoga dengan himbauan dari Kakanwil bisa menjadi penyemangat untuk lebih amanah dalam menjalankan tugas menjadi pemimpin di madrasah tidak hanya mencari kepuasan semata akan tetapi lebih memprioritaskan pelayanan masyarakat secara maksimal. (en/bd)
