Jalin Sinergitas, Kakanwil Audiensi dengan Pj. Gubernur Jawa Tengah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Humas) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah melaksanakan audiensi dengan Penjabat Gubernur Jateng terkait laporan layanan bidang agama khususnya tentang pelaksanaan Hari Santri tahun 2023.

Bertempat di Gedung A lantai 2 Kantor Gubernur Jateng, Kamis (19/10/2023) Kakanwil didampingi Kabag TU, para Kabid dan Pembimas paparkan capaian indeks kerukunan beragama yang tahun ini semakin meningkat.

“Salah satu yang khas di FKUB Jawa Tengah adanya Gerbang Watugong, yakni program Gerakan Kebangsaan dengan menggandeng ormas dan tokoh semua agama untuk menyepakati bersama empat pilar kebangsaan sebagai landasan mewujudkan kerukunan umat beragama,” jelas Musta’in Ahmad.

Sinergitas kerukunan umat beragama juga telah tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 37 Tahun 2022 yang memberi ruang kepada semua instansi untuk bersama-sama menjaga kerukunan. Untuk itu Kanwil Kemenag Jateng bersama para penyuluh agama yang tersebar di berbagai daerah menggaungkan gerakan Merah Marun, Menyemai Ramah untuk Masyarakat Rukun. Harapannya penyuluh menjadi garda terdepan untuk dapat menjangkau lapisan masyarakat hingga tingkat RT/RW.

“Dengan Merah Marun salah satunya kita dorong agar kepengurusan RT/RW yang di situ ada seksi kerohanian, keagamaan, pengajian itu ditambah kata KUB. Hal ini disambut baik dengan adanya 19 desa sadar kerukunan dan kampung moderasi untuk bergerak bersama menjaga kerukunan,” imbuhnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana sambut baik silaturahmi ini, dirinya menganggap koordinasi antar lembaga perlu dilakukan, dan berpesan agar upaya menciptakan kerukunan dan toleransi terus dilakukan guna menjaga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat bebangsa dan bernegara.

Sementara jelang peringatan Hari Santri Kakanwil berharap Pj Gubernur dapat hadir dalam apel yang rencananya akan diselenggarakan tanggal 22 Oktober mendatang di alun-alun Demak. Nantinya apel akan diikuti 10.000 hingga 15.000 peserta dan dimeriahkan berbagai penampilan dari beberapa pesantren dan madrasah representasi dari Jawa Tengah. (bel)