Yogyakarta (Humas) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov Jawa Tengah bersama Kabid PHU beserta Ketua Tim Bina Haji Reguler dan Advokasi hadir dalam kegiatan Mudzakarah Perhajian Indonesia 2023, Senin (23/10/2023) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Kakanwil menuturkan kegiatan ini sebagai upaya terus melakukan persiapan untuk tingkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji yang akan datang.
“Syarat istitha’ah kesehatan bagi jemaah haji menjadi sesuatu yang penting dipersiapkan, maka perlunya kegiatan ini sebagai forum diskusi untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dan mempertimbangkan kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan haji yang akan datang,” ujar Musta’in Ahmad.
Dalam kegiatan bertema “Penguatan Istitha’ah Kesehatan Jamaah Haji” ini Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa sesuai mandat Undang-Undang dalam pelaksanaan haji yakni pembinaan, pelayanan dan perlindungan harus dilaksanakan secara bersamaan.
“Pada Mudzakarah ini saya ingin benar-benar ada pembahasan kriteria istithaah dengan baik. Saya tidak ingin terjadi jemaah demensia atau sakit sepanjang musim haji,” tutur Gus Men.
Direktur Jenderal PHU, Hilman Latief dalam laporannya menyampaikan permasalahan haji baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi terus berkembang khususnya permasalahan istitha’ah atau kemampuan seseorang untuk berhaji seringkali menjadi perbincangan.
“Pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 angka kematian jamaah haji cukup tinggi, oleh karena itu dari data yang ada perlu dikaji kembali dan dibahas bersama agar kita dapat merekomendasikan penerapan syarat istitha’ah sebelum pelunasan dilakukan oleh jamaah,” jelasnya. (bel)