Boyolali (Humas) – Eko Yulianto tengah bersiap menyambut jemaah haji yang baru saja datang di asrama Haji Donohudan. Dengan menenteng kameranya, ia membidik dengan tepat jemaah haji yang berjalan di tengah koridor akan menuju kamar asrama.
Begitu keseharian Eko Yulianto selama masa pemberangkatan jemaah haji 1445 H/2024 M di Embarkasi Solo. Tanpa lelah Eko terus saja menjepret kamera dan meminta jemaah untuk menghadap kamera dengan tersenyum.
Pria asli Kabupaten Klaten yang itung-itung mudik ini mengaku sudah menekuni dunia fotografi ini sejak tahun 2008. “Saya bekerja di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Dan keluarga saya tinggai di Jakarta,” kata Eko ketika diwawancara Kamis (6/6/2024).
Sehari, ia mampu memotret hingga ribuan kali. Kalau dalam sehari ada 3 sampai 5 kloter, berarti lebih dari 3.000 foto ia hasilkan. “Satu kloter ada 360 jemaah, per jemaah saya ambil 2 foto. Berarti ada sekitar 600 lembar per kloter,” katanya.
Foto yang sudah jadi lantas ia pajang di depan pintu gedung Makkah dan gedung Madinah di mana jemaah akan beristirahat. Jemaah pun berhamburan mencari fotonya dan membeli dari Pak Eko. “Satu lembar murah, hanya Rp10ribu,” katanya.
Menurut Eko, profesinya ini dia niatkan untuk membantu jemaah memiliki kenang-kenangan di Embarkasi. Ia mengatakan, jemaah mungkin datang ke Embarkasi Solo hanya setahun sekali. “Kualitas foto juga bagus. Insya Allah puluhan tahun tidak luntur,” katanya.
Eko akan menutup lapaknya sampai kedatangan kloter ke-100. Sukses untuk Pak Eko. Semoga mendapatkan keberkahan dari haji. — iq/at