Profesor Kato : Dunia Harus Belajar dari Indonesia Mengenai Kerukunan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Jakarta (Humas) – Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama RI Muhammad Adib Abdushomad bersama jajaran menerima kunjungan belajar dari mahasiswa Universitas Chuo Tokyo Jepang, Jumat (9/8/2024). Bersama Kepala Bidang I Fajar Adhy Nugroho menyambut kedatangan para delegasi dengan senyum ramah.

Diterima di ruang rapat pimpinan, Adib mengenalkan jajaran PKUB Kemenag RI lengkap dengan tugas dan fungsinya. Dirinya juga menerangkang bahwa Indonesia tumbuh dengan 6 agama dan sangat beragam budayanya. “Meski demikian, kita hidup rukun dalam keberagaman,” tutur Adib dan disambut tepuk tangan seluruh delegasi.

Bagai gayung bersambut, Profesor Kato merasa bahagia dapat kembali datang ke Indonesia, dan pada kesempatan kali ini mengunjungi PKUB bersama mahasiswanya. Seluruh delegasi merupakan mahasiswa yang memiliki ketertarikan mengenai rekonsiliasi antar agama di Indonesia dan bertukar pandangan tentang peran agama di Indonesia dan Jepang.

“Saya membawa 21 mahasiswa yang tertarik dengan Indonesia dan keagamaan, karena bagi orang Jepang sangat langka untuk memahami apa itu agama. Sehingga ini menjadi kesempatan yang sangat bagus untuk mahasiswa saya untuk memperlajari kerukunan umat beragama,” tutur Profesor Kato menggunakan bahasa inggris.

“Saya percaya bahwa dunia butuh sebuah kerukunan, ini menjadi sangat penting. Saya pikir Indonesia dapat menyampaikan kepada dunia, bagaimana masyarakat dapat hidup bersama dengan beragam agama dan kebudayaan,” imbuhnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi potret kerukunan di Indonesia. Jawa Tengah dipilih mewakili menggambarkannya yang disampaikan oleh Ketua Tim Kerukunan Umat Beragama Kanwil Kemenag Prov. Jateng Zaimatul Chasanah. Dirinya berbicara mengenai kerukunan yang terus digalakkan hingga akar rumput di Provinsi Jawa Tengah. Diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pemberian cenderamata. (PS/BEL)