Semarang (Humas) – Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang, masyarakat dihimbau untuk tetap menjaga merukunan antar umat beragama.
Menjaga kerukunan di masa Pilkada sangat penting untuk Mencegah konflik sosial yang berpotensi perpecahan akibat perbedaan pandangan dalam politik, menjaga stabilitas keamanan agar tidak memicu terjadinya kerusuhan atau kekerasan dalam suasana politik yang panas, meningkatkan partisipasi demokraksi, nenghindari polarisasi, guna mendukung proses pemilu yang damai dan adil. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Ketahanan Bangsa, Bakesbangpol Prov. Jateng Muslichah Setiasih saat menjadi narasumber Rapat Koordinasi Tim KUB dan FKUB se – Jateng di Semarang pada Senin, (23/09/2024).
Konflik sosial merupakan perseteruan atau benturan antar kelompok masyarakat yang dapat menimbulkan konflik yang mengakibatkan terganggunya stabilitas nasional dan terhambatnya pembangunan nasional.
“Untuk menjaga kerukunan umat beragama di Jawa Tengah yang sudah bagus ini, maka Pemerintah Jawa Tengah saling bersinergi antara FKUB, TNI, Polri, serta lembaga seperti KPU dan Bawaslu pemangku kepentingan untuk memastikan pilkada berjalan damai dan kondusif” kata Muslichah.
Selain itu, guna meredam potensi konflik perlu adanya pendekatan dialog dan mediasi, peguatan peran tokoh agam dan masyarakat, optimalisasi media sosial untuk kampanye kerukunan serta penegakkan hukum terhadap provokator.
Selaras dengan hal tersebut, Tim KUB dan FKUB se – Jateng mendeklarasikan pemilu damai. (D/BEL)