Wonosobo – MAN 2 Wonosobo menyambut kunjungan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fikih dan Usul Fikih dari Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu (09/10/2024) di Meeting Room MAN 2 Wonosobo. Rombongan yang terdiri dari 26 orang tersebut dipimpin oleh Koordinator MGMP, Mohammad Amin.
Dalam sambutannya, Mohammad Amin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak MAN 2 Wonosobo atas kesediaannya menerima kunjungan ini. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengadakan Studi Tiru terkait pengelolaan madrasah dan program unggulan yang ada, mengingat MAN 2 Wonosobo telah mencatatkan sejumlah prestasi melalui berbagai program inovatif, termasuk Kelas Khusus Olahraga (KKO) dan perpustakaan.
“Saya mewakili rombongan mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang hangat. Kami sangat kagum dengan kondisi MAN 2 Wonosobo dan berharap dapat banyak belajar dari program-program unggulan yang ada,” ungkap Mohammad Amin.
Kepala MAN 2 Wonosobo, Warsam, menyambut baik kunjungan tersebut dan memperkenalkan berbagai program unggulan yang telah berjalan di madrasahnya. “Alhamdulillah, KKO kami telah mencetak prestasi, baik di tingkat regional, nasional, bahkan internasional. Kami juga terus mendorong bidang akademik dan riset agar semakin berprestasi,” ujar Warsam.
Setelah paparan dari kepala madrasah, rombongan diajak berkeliling untuk melihat fasilitas-fasilitas unggulan MAN 2 Wonosobo, seperti GOR, perpustakaan, masjid, kelas, dan taman hijau. Kegiatan ini diakhiri dengan ramah-tamah sebelum rombongan melanjutkan perjalanan ke agenda berikutnya.
Ditempat berbeda usai mengetahui adanya kunjungan dari MGMP DIY di MAN 2 Wonosobo, Kakankemenag Kab. Wonosobo, H. Panut, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Studi Tiru ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi sarana penting bagi madrasah untuk saling belajar dan meningkatkan mutu pendidikan.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini karena dapat memberikan inspirasi dan pemahaman yang lebih luas terkait pengelolaan madrasah. Saya berharap MAN 2 Wonosobo dan MGMP Fikih DIY bisa saling berbagi pengalaman dan ide-ide inovatif untuk kemajuan pendidikan madrasah di masa mendatang,” ujar Panut. (Ps-kntrb.MAN2/Sua)
