Klaten – Tiga orang agen perubahan hasil pemilihan secara online Kemenag Klaten dikukuhkan Kakankemenag Kemenag Klaten, Anif Solikhin, di Aula Al Ikhlas Kemenag Klaten disaksikan seluruh pejabat Kemenag Klaten, Kepala KUA, Penghulu, Pengawas Pendidikan dan Penyuluh Agama, Senin, (17/5).
Kakankemenag Klaten dalam sambutannya mengucapkan selamat atas terpilihnya tiga agen perubahan. Dirinya berharap kedua agen perubahan dapat menjadi role model atau contoh bagi ASN Kemenag Klaten dan juga instansi lainnya dalam membawa institusi lebih baik kedepan.
“Semua ASN hendaknya sama-sama menjadi contoh dan teladan dalam penerapan integritas di lingkungan masing-masing yang sesuai dengan lima nilai budaya kerja Kementerian Agama,” sebut Anif Solikhin.
Dapat mewujudkan manajemen tata kelola pemerintahan yang professional dan berintegritas guna mendukung percepatan reformasi, dapat menjalankan perannya sebagai penggerak perubahan pola pikir dan budaya kerja birokrasi ke arah yang lebih baik. Reformasi birokrasi sangat berpengaruh penting dalam menciptakan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Biroraksi Bersih/Melayani (WBBM) di lingkungan kerja.
“Sosok seorang agen perubahan atau agent of change sangat diperlukan untuk membangun ZI dan menciptakan tata kelola organisasi yang bersih, pelayanan publik optimal, bebas dari korupsi, pungli,” tandas Anif.
Semoga para agen perubahan dan semua ASN bisa mengubah mindset dan budaya kerja ASN, dengan menjaga kinerja dan disiplin kerja, serta dapat menjalankan sebagaimana tugas dan fungsinya dengan baik.
“Selanjutnya, agen perubahan harus bisa menjadi dan mampu memberikan solusi, menjadi motivator pendorong kedepan dan harus profosional, harus mampu membawa perubahan dan menerapkannya kepada seluruh elemen yang ada dilingkungan Kemenag,” pinta Anif.
Terakhir, dapat melaksanakan tugas dengan baik dan mampu meningkatkan profesionalitas terutama menghasilkan inovasi-inovasi di Kemenag Klaten. Kami percaya saudara mampu mengemban tugas sebagai agen perubahan.
Adapun tiga nama yang terpilih sebagai agen perubahan, Hartanto, Kasi Bimas Islam dari unsur pejabat struktural, Sumarna, Pengawas Pendidikan dari unsur pejabat fungsional, dan Sri Mulyono, pengelola sistem informasi dari unsur pejabat pelaksana.(aj/Sua)