Rembang – Ketua TP PKK Kabupaten Rembang, Hasiroh Hafidz menjabarkan tenang pola ketahanan keluarga dalam FGD Revitalisasi KUA yang digelar oleh Kankemenag Kabupaten Rembang pada Jumat (21/5/2021) di aula Kemenag Rembang.
Hasiroh mengatakan, ketahanan keluarga harus dibentuk demi terwujudkan sebuah keluarga yang harmonis. Dalam hal ini, KUA diminta berperan aktif dalam mewujudkan ketahanan keluarga ini.
Hasiroh menyebutkan, ada beberapa dampak positif keluarga yang memiliki ketahanan. Pertama, keluarga berpeluang besar untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai, yaitu keluarga yang bahagia harmonis, sejahtera dan berkualitas. Kedua, keluarga lebih mudah dalam menghadapi situasi dan kondisi darurat. Ketiga, keluarga akan lebih mudah beradaptasi terhadap berbagai perubahan situasi dan kondisi. Keempat, keluarga berkontribusi melahirkan SDM yang baik, generasi penerus bangsa yang menjadi sasaran pembangunan nasional.
“Selanjutnya, keluarga memiliki kontribusi untuk menbangun sosial yang sehat dan harmonis serra berperan dalam pembangunan bangsa dan negara,” kata Hasiroh.
Hasiroh mengungkapkan, ketahanan keluarga ini penting untuk membentengi anak-anak dari masalah sosial seperti tawuran, kekerasan, seks bebas, hingga penyalahgunaan Napza di kalangan remaja.
Hasiroh juga menekankan pentingnya menjaga ketahanan psikologis. Yaitu kemampuan keluarga untuk mengelola emosi sehingga menghasilkan konsep diri yang positif untuk menghadapi masalah keluarga yang bersifat non fisik, seperti kesalahpahaman suami istri dan lainnya.
Sementara guna membentuk ketahanan keluarga ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu memfasilitasi dukungan kepada pasangan yang akan menikah. KUA dalam hal ini sudah memfasilitasinya dengan menyelenggarakan bimbingan kepada catin. Berikutnya, dukungan keluarga, megobservasi gejala awal krisis yang dialami keluarga, menghubungkan keluarga dengan sistem sumber dukungan dan layanan, menghargai dan mendukung orang tua serta resiliensi orang tua. — iq