Batang – Untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah diselenggarakan kegiatan Pengembangan Kapasitas Diri Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi yang diselenggarakan di Harris Hotel Sentraland Semarang pada (27 – 29 /05) yang lalu, Muarifin MIN 02 Batang adalah salah satu guru berprestasi mendapat undangan untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Kepala MIN 02 Batang Hj. Sri Hanik dalam keterangannya mengatakan bahwa Kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi pendidik dan tenaga kependidikan berprestasi untuk meningkatkan kualitas dirinya, yang pada endingnya dapat mewujudkan, Guru hebat, Siswa cerdas, Madrasah bermartabat.
“Dari tujuan yang diinginkan maka Muarifin dari MIN 02 Batang ini sangat pas dengan kapasitas dan kemampuannya, karena dia adalah guru berprestasi bahkan di tahun 2019 yang lalu pernah mendapatkan “anugerah konstitusi” tingkat nasional yang diselenggarakan oleh mahkamah konstitusi,” kata Hj. Sri Hanik .
Dia juga menyampaikan bahwa dirinya merasa bangga dengan semangat guru yang selalu punya jiwa kompetitif. Kami selalu memotivasi pada semua guru untuk selalu mengembangkan dirinya, agar lebih bermanfaat.
“Kami bangga dan ikut mendorong pada guru yang memiliki kapasitas yang sangat kompetetif seperti pak Muarifin maupun guru yang lain, saya berharap ilmu yang akan didapat dapat ditularkan pada semua guru yang lain sehingga bermanfaat bagi madrasah,” tambahnya.
Sementara itu Muarifin secara terpisah menyatakan rasa senangnya mengikuti kegiatan itu, katanya dia sangat bangga karena di panggil langsung atas nama dirinya oleh Kemenag Pusat.
“Saya tidak tahu kalau nama saya ikut dalam lis undangan peserta kegiatan Pengembangan Kapasitas Diri Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi yang diselenggarakan oleh Kemenag Pusat itu, karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya,” kata Muarifin.
Dia juga mengatakan bahwa beban berat saat dirinya membaca undangan dan memahami tujuan kegiatan itu, pasalnya menurutnya dirinya belum cukup untuk disebut sebagai guru prestasi.
“Saya merasa sangat tersanjung kalau dianggap sebagai guru prestasi, padahal sesungguhnya saya bulum ada apa-apanya, saya hanya melaksanakan tugas pokoknya selama mengajar di MIN 02 Batang ini, sesekali mengikuti kegiatan-kegiatan lomba yang dilesenggaran baik dari Kemenag maupun Kementerian lain, tujuannya hanya untuk menambah wawasan dan pengetahuan saja,” tambahnya.
Atas kepercayaan Kemenag RI dan kepala MIN 02 Batang, maka dia mengikuti kegiatan itu hingga selesai, menurutnya semua materi dan ilmu yang dia dapat selain menjadi tambahan ilmu untuk dirinya juga akan dikembangkan dan ditularkan pada sesama guru di madrasah agar tujuan yang dikehendaki oleh Kemenag RI itu dapat terwujud. ( Hanik / Zy )