Cilacap – Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) Madrasah Tsanawiyah Negeri Nusawungu menyelenggarakan pemilihan Umum Ketua OSIM periode 2017/2018.Kegiatan yang dilaksanakan Jumat (29/09) ini menganut sistem dari siswa, oleh siswa, untuk siswa. Prinsip demokrasi ini diterapkan dalam pemilihan ketua OSIM yang diharapkan memberikan pelajaran untuk menggunakan hak yang dimiliki secara bertanggung jawab.
Moment ini cukup menarik bahkan bisa dibilang unik. Pasalnya sistem yang digunakan dalam pemilihan Ketua OSIS mengadopsi sistem yang biasa digunakan dalam Pemilihan Kepala Desa, dimana setiap calon diberikan tanda gambar tanaman bahan pangan yang ada didaerah setempat. Selanjutnya pemilih memberikan hak suara dengan cara mencontreng salah satu tanda gambar sesuai dengan gambar yang dipilih Calon Ketua OSIM yang dijagokan, dan setelah itu surat suara yang telah dicontreng dimasukan ke dalam kotak suara. Untuk menghindari adanya pemilih ganda, setiap usai memberikan hak suaranya para pemilih wajib mencelupkan jari kedalam wadah yang berisi tinta.
Pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIM dengan menggunakan sistem pilkades ini merupakan sebuah proses pembelajaran demokrasi secara langsung bagi seluruh siswa. Sehingga kedepannya saat menghadapi Pemilu para siswa tidak canggung lagi, karena telah memiliki pengalaman pada saat di madrasah. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan menanamkan sikap jujur dan sportif bagi setiap siswa.
Pemilihan Ketua Osis ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 7 sampai kelas 9 dengan total 603 yang memilih.Setiap siswa bergantian memberikan hak suaranya di mulai dari kelas 7 sampai dengan kelas 9, sehingga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap dapat berjalan dengan baik, tersedia beberapa bilik suara bagi pemilih, sehingga pemilihan ketua OSIM dijamin kerahasiannya.
Terpilih sebagai Ketua OSIM periode 2017/2018 adalah Hani Nilhal Muna dengan tanda gambar jagung yang mendapatkan suara 185 mengalahkan lima kandidat lainnya.
Kepala MTsN Nusawungu, Mathori dalam sambutan sebelum pemilihan mengatakan, bahwa pelaksanaan pemilihan Ketua OSIM periode 2017/2018 ini adalah wujud penanaman demokrasi sejak dini sehingga nantinya terbiasa dengan alam demokrasi yang ada di negara ini.
“Hal ini juga perlu dilakukan untuk mengajarkan siswa agar berani mengungkapkan pendapatnya kepada khalayak ramai,” tambahnya.
“Bagi kandidat yang bersaing diharapkan dapat menerima apapun hasil yang diperoleh dalam proses pemilihan yang dilaksanakan. Selain itu Ketua OSIM terpilih diharapkan mampu menjadi sosok yang bisa memimpin dan memberikan contoh yang baik bagi temannya,” harapnya.(Mp)