Cilacap – Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat. Dua puluh dua tahun terhitung sejak (25/11/95) MTs Negeri Kawunganten didirikan. Jejak-jejak bangunan lama yang masih nampak kuat untuk memberi keteduhan bagi para siswa yang mengolah diri, menimba ilmu. Tempat yang diharapkan bisa mencetak generasi penerus bangsa yang handal.
Untuk tahun ini, perayaan diadakan dalam kesederhanaan. Para siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti aneka lomba yang diadakan dalam rangka memeriahkan peringatan lahirnya MTsN Kawunganten. Ada dua macam lomba yang diadakan yaitu lomba MAPEL dan non MAPEL. Lomba MAPEL meliputi Matematika, Fisika dan Bahasa Inggris. Sedangkan Lomba non MAPEL meliputi voli, catur, tenis meja, paduan suara, menghias tumpeng dan karnaval kelas diadakan di lapangan dan lingkungan madrasah. Lomba-lomba digelar hari Kamis dan Jumat, untuk hari Sabtu (25/11) acara doa bersama (istighosah) dan pemotongan tumpeng.
Kepala MTsN Kawunganten Moh.Wahyudin Prasetyo dalam sambutannya pada pembukaan lomba mengatakan bahwa lomba voli ball, catur dan tenis meja dalam kegiatan ini secara tidak langsung adalah ajang seleksi untuk tim inti voli ball pada ajang AKSIOMA dan POPDASENI tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi. Sedangakan untuk lomba MAPEL mereka yang juara akan mewakili ke lomba Olimpiade Sain Nasional (OSN) dan Olimpiade Sain Madrasah (OSM) tingkat kabupaten, provinsi dan nasional.
Semua siswa pada hari itu larut dalam kegembiraan. Sorak semangat para siswa yang menonton jalannya perlombaan menambah semarak suasana lomba. Keceriaan nampak dari tawa yang lepas tatkala melihat peserta lomba tegang bahkan terjatuh karena ingin mengejar kemenangan. Itulah inti lomba yang sebenarnya, dimana bukan kemenangan yang diutamakan namun bagaimana kita bekerjasama dengan teman yang lain. Bersatu menyamakan langkah sampai pada tujuan. Bisa menyelesaikan perlombaanpun merupakan suatu kemenangan.
Puncak acara diisi dengan doa bersama (istighosah) oleh seluruh civitas akademik dengan mengundang Camat Kawunganten, Kepala UPT Disdikpora, Kepala KUA, Kepala Desa Se-Kawunganten dan tokoh masyarakat di Gor MTsN Kawunganten. Puncak acara sebagai wujud syukur kepada Allah SWT ditandai dengan pemotongan tumpeng. Potongan tumpeng diberikan kepada Ketua Komite atas dedikasinya untuk kemajuan MTsN Kawunganten. Setelah itu para siswa masuk ke kelas masing-masing dan menerima bingkisan berupa nasi kuning dan minuman. (muslich/bd)